Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perang Terlama dalam Sejarah Dunia, Ada yang Sampai 781 Tahun

Kompas.com - 17/01/2021, 19:43 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Periode kekerasan seperti itu rupanya juga membuat kedua belah pihak kelelahan dan lemah dan membuat mereka rentan terhadap pasukan Arab yang mulai bersatu.

Kekaisaran Sasaniyah runtuh dengan cepat dan benar-benar runtuh setelah pasukan Arab bangkit dan melawan mereka dan peperangan Persia dengan Romawi berakhir.

Setelah itu, pasukan Arab gantian menyerang Bizantium. Akibatnya, wilayah kekuasaan Bizantium semakin terdesak.

Baca juga: 5 Negara Desak Iran soal Pesawat Ukraina yang Ditembak Jatuh

3. Perang Bizantium-Bulgaria (715 tahun)

Ketika Kekaisaran Bulgaria Pertama dibentuk pada tahun 681, saat itu pula mereka terlibat konflik dengan Kekaisaran Bizantium hingga 715 tahun lamanya.

Tertarik dengan perluasan wilayah ke arah barat daya, Bulgaria awalnya mengalami kemenangan awal.

Pada abad ke-10 Masehi, Kekaisaran Bulgaria lemah karena terlibat dalam banyak perang, termasuk perang dengan Rusia.

Pada 1018, Kekaisaran Bulgaria akhirnya jatuh ke tangan Kekaisaran Bizantium.

Baca juga: 5 Prediksi Nasib Trump di Gedung Putih 11 Hari Jelang Lengser

Namun, setelah serangkaian pemberontakan, mereka berhasil merebut kembali sebagian besar wilayah mereka karena Kekaisaran Bizantium mengalami masalah internal.

Meskipun kedua belah pihak berdama dan penandatanganan perjanjian yang akhirnya mengakui Kekaisaran Bulgaria, kekerasan tidak berhenti.

Konflik berlanjut hingga 1396 ketika Bulgaria dikalahkan oleh Turki Ottoman. 57 tahun kemudian, Ibu Kota Bizantium, Konstantinopel, juga jatuh ke tangan Kesultanan Turki Ottoman.

Baca juga: 5 Twit Paling Kontroversial Donald Trump Selama Jadi Presiden AS

2. Perang Inggris-Perancis (748 tahun)

Perang antara Inggris-Perancis adalah serangkaian bentrokan antara Inggris dan Perancis yang dimulai pada 1066.

Ketika itu, ketika William, Duke of Normandy, dan 7.000 tentara Perancis menyerbu Inggris. William percaya bahwa dia memiliki klaim yang sah atas takhta Inggris.

Pertempuran ini mengakibatkan perseteruan sengit yang berlangsung hampir 750 tahun. Konflik tersebut akhirnya berakhir pada tahun 1815 ketika Napoleon Bonaparte kalah.

Dalam pertempuran itu, Inggris dan beberapa negara lain membentuk koalisi untuk melawan Perancis dalam Pertempuran Waterloo, yang pada akhirnya mengakhiri pemerintahannya.

Napoleon dikirim ke pengasingan untuk kedua kalinya, kali ini ke pulau Saint Helena. Di sana, dia meninggal enam tahun kemudian.

Baca juga: 6 Pemimpin Negara yang Mayatnya Diawetkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com