Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka Lihat Diplomat di TV sejak Remaja, Retno Marsudi Tak Sangka Bakal Jadi Menlu

Kompas.com - 14/01/2021, 14:15 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wanita kelahiran Semarang, 27 November 1962, ini tidak menyangka dapat pergi ke luar negeri sebagai menteri luar negeri RI.

Retno Marsudi sejak remaja hampir tidak pernah ketinggalan menonton program dari stasiun TV negara, TVRI, "Dunia dalam Berita", sebelum pergi tidur.

"Sebelum Dunia dalam Berita mulai sekitar jam 9 malam, saya sudah ada di depan tv," ujar Retno kepada Kompas.com pada Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Menlu AS Batalkan Perjalanan Terakhir ke Luar Negeri Seiring Meningkatnya Potensi Bahaya Keamanan

Dari tontonan favoritnya itu, ia suka melihat para diplomat bekerja di luar negeri dan bercita-cita menjadi seperti mereka.

"Simpel banget yang terpikirkan oleh saya waktu itu, kalau kerja jadi diplomat itu selalu ke luar negeri," celetuk wanita yang suka berolahraga ini.

Ia mengungkapkan bahwa masa kecilnya berada di lingkungan keluarga yang sederhana, jadi bermimpi untuk bisa ke luar negeri itu adalah sesuatu yang sangat mewah.

"Mungkin kalau untuk teman-teman yang muda saat ini, ke luar negeri itu sangat biasa," ucapnya.

Baca juga: Kunjungi Indonesia, Menlu China Jumpa Luhut Bahas Kerja Sama dari Ekonomi sampai Vaksin Covid-19

"Tapi untuk kita dulu, pergi ke luar negeri adalah sesuatu yang sangat luxurious, yang buat saya, Retno saat itu, berpikir, 'Udahlah, forget it. Enggak mungkin. Sangat enggak mungkin'," imbuhnya.

Karena ketertarikannya yang besar terhadap kerja para diplomat, Retno pun sudah bercita-cita menjadi seorang diplomat.

Setelah lulus dari SMA Negeri 3 Semarang, Retno yang bersekolah sejak SD di Randusari dan SMP Negeri 3 Semarang bertolak ke Yogyakarta. Ia mengambil Jurusan Hubungan Internasional UGM.

Baca juga: Gara-gara Cecar Pertanyaan ke Menlu AS, Jurnalis VOA Asal Indonesia Dibebastugaskan dari Gedung Putih

"Karena di Semarang, Undip enggak ada jurusan hubungan internasional, maka yang paling dekat Yogyakarta, maka saya ke Yogyakarta mengambil sekolah jurusan hubungan internasional di UGM," terang Retno yang mengungkapkan akar keluarganya berasal dari Yogyakarta.

"Jadi, intinya berawal dari hal yang sederhana, melihat kayaknya kok enak pergi ke luar negeri jadi diplomat," lontar menteri luar negeri RI ke-17. 

Namun, ia melanjutkan bahwa tidak pernah bermimpi sedikit pun menjadi seorang menteri luar negeri.

Baca juga: Cerita Menlu Retno Jadi Co-Chairs Covax AMC, Dikabari Pukul 02.00 dan Langsung Bekerja

"Saya ini nobody. Memang boleh mimpi, tapi takut mimpinya ketinggian. Jarang juga ya cita-cita jadi menteri," lanjutnya.

Retno bercerita bahwa sebelum menjadi seorang diplomat hingga menteri luar negeri Indonesia, perjalanan hidupnya semasa kecil diwarnai keterbatasan dan kesulitan.

"Dari kecil ingin jadi diplomat jawabannya iya. Tapi, enggak terpikir jadi menteri luar negeri," pungkasnya.

Hasil lengkap wawancara Kompas.com dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bisa disimak di JEO Kompas.com (jeo.kompas.com). 

Baca juga: Menlu RI Retno Marsudi Sebut Indonesia Siap Jalani Hubungan Diplomasi dengan Pemerintahan Biden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com