WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kantor berita Voice of America (VOA) menarik penempatan reporter asal Indonesia dari Gedung Putih, pada Senin (11/1/2021).
Reporter Patsy Widakuswara dibebastugaskan dari penempatannya di Gedung Putih AS, hanya beberapa jam setelah mencecar pertanyaan kepada Menteri Luar Negeri AS (Menlu AS), Mike Pompeo.
Saat itu, dia bertanya apakah Pompeo menyesal mengatakan akan ada pemerintahan Trump kedua setelah kemenangan Presiden terpilih Joe Biden terlihat jelas.
Melansir NPR pada Selasa (12/1/2021), Pompeo muncul di markas besar penyiar internasional milik pemerintah AS di Washington untuk menyampaikan pidato, pada Senin (11/1/2021).
Dalam sambutannya, Menlu AS itu tidak membahas serangan minggu lalu di Kongres oleh massa yang dipenuhi dengan pendukung Presiden Trump.
Direktur baru VOA, Robert R Reilly juga tidak menanyakan tentang hal itu dalam sesi tanya jawab “yang bersahabat” selama acara berlangsung.
Baca juga: Menlu AS Batalkan Perjalanan Terakhir ke Luar Negeri Seiring Meningkatnya Potensi Bahaya Keamanan
Sampai saat ini, Pompeo, sekutu setia Trump, sama sekali tidak membahas serangan terhadap Gedung Capitol AS.
Tapi, Widakuswara melontarkan beberapa pertanyaan ketika Pompeo berjalan keluar dari gedung VOA, seraya mengacungkan jempol kepada seorang pria di serambi yang ramai.
Reporter wanita itu bertanya apa yang Pompeo lakukan untuk memperbaiki reputasi AS di seluruh dunia.
Tidak mendapat respon, akhir Widakuswara bertanya: "Pak Menteri, apakah Anda menyesal mengatakan akan ada pemerintahan Trump yang kedua?"
Tapi Pompeo tetap tidak menanggapi pertanyaan tersebut.
The nation's top diplomat @SecPompeo ignoring my questions about what he is doing to restore US reputation and whether he regrets saying there will be a second Trump administration. pic.twitter.com/8pcP9lRQ5a
— Patsy Widakuswara (@pwidakuswara) January 11, 2021
Widakuswara mengunggah rekaman video dari percakapan itu, yang menunjukkan kerumunan orang di sekitarnya.
Audio kontemporer yang diperoleh NPR menunjukkan Widakuswara kemudian berbalik menekan Reilly: "Direktur, mengapa Anda tidak menanyakan satu pun pertanyaan yang ingin kami ketahui?"
Reilly bertanya siapa dia, dan Widakuswara mengidentifikasi dirinya sebagai reporter Voice of America Gedung Putih.
Direktur baru VOA yang terdengar marah berkata, "Kamu jelas tidak tahu bagaimana harus bersikap." Dia menambahkan, bahwa Widakuswara tidak "berwenang" berada di sana untuk mengajukan pertanyaan.