Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Gelar Serangan Udara Paling Mematikan di Suriah sejak 2018, 40 Orang Tewas

Kompas.com - 13/01/2021, 20:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Sebanyak 40 orang tewas ketika Israel menggelar serangan udara yang menyasar pos militer dan gudang senjata di timur Suriah.

Berdasarkan laporan Observasi Suriah untuk HAM, ini adalah serangan udara paling mematikan yang dilakukan Tel Aviv sejak 2018.

Organisasi pemantau perang di Suriah itu menuturkan, Tel Aviv melancarkan 18 serangan udara mulai dari Deir Ezzor hingga perbatasan Irak.

Baca juga: Israel Kembali Serang Suriah, Beberapa Rudal Dijatuhkan Melalui Serangan Udara

Serangan semalam suntuk itu dilaporkan membunuh sembilan tentara Suriah, dan 31 milisi asing yang belum diketahui kewarganegaraannya.

Milisi yang diserang itu bagian dari Hezbollah dan Brigade Fatimiyah, milisi Afghanistan pro-Iran, yang beroperasi di sana.

Beberapa hari sebelum serangan, Brigade Fatimiyah disebut mengangkut senjata buatan Iran dari Irak ke timur Suriah.

Kelompok Observasi untuk HAM Suriah melaporkan, senjata itu disimpan di gudang yang dibombardir oleh jet tempur Israel.

Diwartakan AFP Rabu (13/1/2021), Tel Aviv sama sekali tidak memberikan komentar membantah atau mengiyakan kabar tersebut.

Ketua Observasi Rami Abdul Rahman menyatakan, serangan ini adalah serangan udara yang paling mematikan sejak Juni 2018.

Baca juga: Serangan Udara Gempur Pesta Pernikahan di Mali, 20 Orang Tewas

Saat itu, jet tempur Israel juga menembakkan rudal di tempat yang sama, membunuh 55 milisi pro-Damaskus.

Serangan terbaru itu terjadi beberapa jam setelah pada Selasa (12/1/2021), 12 milisi pro-Iran tewas di perbatasan Irak.

Rahman menyatakan, pihaknya tidak bisa mengidentifikasi pesawat tempur yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Baca juga: AS Klaim 7 Pimpinan Senior Al Qaeda Tewas dalam Serangan Udara

Kantor berita pemerinta Suriah SANA juga melaporkan penyerangan itu. Tetapi, mereka tidak memberikan detil utuh.

SANA hanya memberitakan pengeboman itu terjadi pukul 01.10 waktu setempat, di Deir Ezzor dan Region Albu Kamal.

"Dampak dari serangan itu kini tengah diselidiki," ulas SANA yang mengutip keterangan dari sumber militer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com