WUHAN, KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang mengirimkan para ilmuwan menyelidiki asal-usul pandemi Covid-19 di Wuhan menegaskan misi mereka bukan untuk menyalahkan China.
Melansir The Guardian pada Selasa (12/1/2021) para ilmuwan WHO terbang ke Wuhan untuk mempelajari lokasi penyebaran pertama dan bertemu dengan para ilmuwan China yang telah mempelajari virus corona di sana.
Mereka ingin melihat sampel penyakit virus corona yang telah diperiksa dan ingin mengetahui cara-cara bagaimana virus itu dapat melompat ke manusia.
Baca juga: Penampakan Goa Wanling yang Diduga Asal-Usul Covid-19, Dijaga Ketat dan Ditutup-tutupi
Kemudian dikatan suatu hal yang tidka menjadi misi mereka adalah "menyalahkan China", sesuatu yang diperintahkan lama oleh pemerintahan Trump dan aliansinya.
Fabian Leendert dari profesor mikroorganisme patogen dari badan kesehatan masyarakat Jerman, Institut Robert Koch, dan bagian dari tim WHO mengungkapkan betapa sulitnya melacak asal-usul Covid-19.
Terlibat dalam melacak sumber wabah Ebola 2014 di Afrika barat ke koloni kelelawar di pohon, dia juga bekerja untuk mengidentifikasi kapan campak mungkin pertama kali menyerang manusia.
Baca juga: Tim WHO yang Dikirim untuk Selidiki Asal-usul Covid-19 Ditolak Masuk China
Sehingga, beberapa pihak telah membangun ekspektasi yang cukup besar untuk terpecahkannya asal-usul Covid-19 dalam kunjungan pertamanya.
Leendertz memperingatkan bahwa pengalamannya menunjukkan bahwa perlu waktu cukup lama untuk sampai ke awal kemunculan wabah, jika ada.
"Kita akan lihat berapa lama. Ada kemungkinan kecil kami hanya akan membuat skenario, bahwa kami tidak dapat memberikan bukti ilmiah, seperti makalah," ucapnya.
Baca juga: Ada Indikasi Politis Tertundanya Tim WHO Selidiki Asal-usul Virus Corona di China
"Mudah-mudahan tidak butuh waktu lama," ujarnya.
Sejalan dengan pernyataan para ilmuwan lainnya, ia menegaskan, "Ini bukan tentang menyatakan China bersalah atau mengatakan 'itu dimulai di sini'."
"Ini tentang mengurangi risiko (Covid-19). Dan media dapat membantu dengan menghindari saling tuding gaya Trump. Pekerjaan kami bukanlah politik," ungkapnya.
Sementara China telah mendorong tempat lain di luar negara itu, Leendertz percaya bahwa Wuhan tetap menjadi titik awal terbaik untuk mempelajari asal-usul virus corona.
“Saya pikir filosofi WHO itu bagus. Mulailah dari titik yang memiliki gambaran paling kuat tentang kasus manusia, bahkan jika kita tidak tahu bahwa pasar basah Wuhan adalah titik di mana ia pertama kali menyebar ke manusia atau hanya peristiwa penyebaran besar pertama," jelasnya.
“Dari Wuhan kita bisa kembali ke masa lalu untuk mengikuti bukti. (Asalnya) mungkin tinggal di wilayah tersebut, atau mungkin bagian lain dari China. Bahkan mungkin berasal dari negara lain,” imbuhnya.
Baca juga: Akhirnya, Ilmuwan WHO yang Selidiki Asal-usul Covid-19 Diizinkan Masuk China
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.