WASHINGTON, KOMPAS.com - Pria bertelanjang dada dan bercat wajah yang menyerbu Gedung Capitol menolak untuk makan di tahanan federal Amerika Serikat (AS).
Pria yang mengenakan topi bulu bertanduk dan memegang tombak sepanjang 6 kaki dalam demo pro-Trump minggu lalu itu, hanya mau makan makanan organik. Hal itu disampaikan ibunya, melansir New York Post pada Senin (11/1/2021).
Jake Angeli, 33 tahun, menyerahkan diri kepada agen FBI di Arizona pada Sabtu (9/1/2021) sehubungan dengan peran viralnya dalam pemberontakan Capitol Hill, Rabu (6/1/2021).
Angeli menghadapi tuduhan hukum atas perilaku tidak tertib, pembobolan paksa dan secara ilegal berada di ruang terbatas di dalam lahan Capitol.
Menurut The Arizona Republic, dalam sidang pengadilan federal virtual pada Senin lalu, pengacaranya mengatakan kliennya belum makan sejak menyerahkan diri.
Martha Chansley, ibu dari pendukung QAnon itu, kemudian menjelaskan di luar gedung pengadilan bahwa putranya bersikeras hanya makan makanan organik.
“Dia menjadi sangat sakit jika dia tidak makan makanan organik,” katanya, menurut surat kabar tersebut. "Dia perlu makan."
Baca juga: Penyerbuan di Capitol Hill, Trump Salahkan Orang-orang Antifa
Selama persidangan virtual, Hakim Hakim Deborah Fine memberi tahu tim pembela umum dari pemilih makanan itu, untuk menyelesaikan masalah dengan US Marshals.
"Pak. Chansley perlu makan," katanya menggunakan nama resmi Angeli. Dia mengubahnya menjadi Jacob Anthony Angeli Chansley pada tahun 2005.
Hakim memerintahkan Angeli untuk ditahan di Phoenix sambil menunggu dakwaan di Washington DC. Proses itu setidaknya memakan waktu sampai 15 Januari.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan