Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Berniat Kerahkan Tentara untuk Lindungi Pendukung Saat Demo di Capitol

Kompas.com - 10/01/2021, 15:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump dilaporkan berniat mengerahkan tentara, justru untuk melindungi pendukungnya saat kerusuhan di Capitol.

Dilaporkan The New York Times, si presiden awalnya sempat tidak ingin memanggil Garda Nasional saat demonstrasi berujung kericuhan Rabu (6/1/2021).

Malah, dia mempertimbangkan untuk menerjunkan pasukan justru untuk melindungi massa pembelanya dari kerumunan anti-Trump.

Baca juga: Beda dengan Trump, Wapres AS Mike Pence Bakal Hadir di Pelantikan Biden

Sumber di internal Gedung Putih menuturkan, si presiden juga memberi tahu penasihatnya dia ingin bergabung dengan pendukungny di Capitol.

Tentu saja, para pembantunya menentang ide itu. Kerusuhan di Gedung Capitol sempat membuat anggota Kongres AS diungsikan.

Sebanyak lima orang tewas dalam kekacauan itu, di mana empat di antaranya merupakan pendukungnya dan satu lagi adalah polisi.

Lebih dari 24 jam setelah bungkam atas insiden itu, Trump muncul di Twitter dengan mengunggah sebuah video pendek.

Dalam video yang diambil di Gedung Putih, dia tidak hanya menyiratkan mengakui kemenangan Joe Biden. Namun juga menyerukan adanya pemulihan.

"Kini Kongres sudah menyertifikasi hasil dari pemerintahan baru yang akan dilantik pada 20 Januari," kata dia.

Baca juga: Diblokir Media Sosial? Tidak Masalah, Trump Sebut Akan Bikin Platform Sendiri...

"Fokus saya kini adalah memastikan transisi kekuasaan secara mulus dan teratur. Momen ini juga dipakai sebagai rekonsiliasi dan pemulihan."

Dalam videonya, presiden dari Partai Republik itu mengeklaim sudah menerjunkan tentara untuk mengamankan ibu kota.

Klaim sang presiden itu mendapatkan bantahan dari jurnalis Fox News, Jennifer Griffin, dalam kicauannya di Twitter.

"TIDAK BENAR Trump memerintahkan Kementerian Pertahanan untuk menerjunkan Garda Nasional," ujar dia dikutip Daily Mail Jumat (8/1/2021).

Baca juga: Staf Trump Diblokir dari Twitter karena Tawarkan Akunnya ke Presiden

Pentagon, kata Griffin, menerjunkannya tanpa menunggu instruksi presiden. Malah, mereka menghubungi Wakil Presiden Mike Pence.

Media AS lain seperti CNN, NBC, maupun The Times juga menyebut adalah Pence, bukan Trump, yang meminta Pentagon mengaktifkan Garda.

Bahkan Alexandria Ocasio-Cortez, anggota DPR AS, menampilkan surat dari Pentagon yang menghubungi Wapres Pence.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com