Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Twit Paling Kontroversial Donald Trump Selama Jadi Presiden AS

Kompas.com - 09/01/2021, 11:19 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadikan Twitter salah satu arena bermainnya, untuk mengolok-olok, mengejek, bahkan mengkritik pihak-pihak tertentu.

Namun kini wahana bermainnya di dunia maya itu sudah ditutup lantaran ditangguhkan permanen oleh Twitter.

Presiden ke-45 AS tersebut tak bisa lagi mengakses akun pribadinya, @realDonaldTrump, sejak Jumat (8/1/2021).

Baca juga: Ini Twit Terakhir Trump Sebelum Akunnya Ditutup Permanen oleh Twitter

Trump sendiri memiliki daftar twit kontroversial yang panjang di Twitter. Dihimpun dari AFP, berikut adalah lima di antaranya.

1. "Fake News!"

Baru beberapa bulan menjadi orang nomor satu di "Negeri Paman Sam", Trump mengunggah video parodi pada Juli 2017 yang memperlihatkan dirinya membanting seorang pria dalam pertandingan gulat.

Wajah lawannya diganti dengan logo kantor berita CNN, dan twit itu pun viral sampai di-retweet ratusan ribu kali.

Selama jadi Presiden AS, Trump juga sering menggunakan Twitter untuk menuding media-media membuat berita palsu tentangnya.

Baca juga: Twitter Resmi Tutup Permanen Akun Donald Trump, Ini Alasannya...

2. Adu besar tombol nuklir dengan Kim Jong Un

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara didampingi Presiden AS Donald Trump, di zona demiliterisasi (DMZ) Korea, Minggu (30/6/2019). Kedatangan Trump ke zona demiliterisasi Korea awalnya diagendakan untuk pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, namun Presiden Moon mengatakan fokus akan lebih kepada pertemuan Trump dengan Kim Jong Un.AFP/BRENDAN SMIALOWSKI Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara didampingi Presiden AS Donald Trump, di zona demiliterisasi (DMZ) Korea, Minggu (30/6/2019). Kedatangan Trump ke zona demiliterisasi Korea awalnya diagendakan untuk pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, namun Presiden Moon mengatakan fokus akan lebih kepada pertemuan Trump dengan Kim Jong Un.
Pada tahun kedua kepresidenannya, Trump diperingatkan oleh Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, bahwa dia mempunyai "tombol nuklir" di mejanya.

Trump lalu membalas pidato Tahun Baru Kim Jong Un itu dengan menjuluki lawannya sebagai "Manusia Roket Kecil".

"Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un baru saja mengatakan selalu ada 'Tombol Nuklir di mejanya'."

"Adakah seseorang dari rezimnya yang miskin dan kelaparan memberitahunya bahwa saya juga memiliki Tombol Nuklir, tetapi jauh lebih besar dan lebih kuat daripada miliknya?"

"Dan tombol saya berfungsi!" tulis Trump di Twitter.

Baca juga: Apa Itu Amendemen Ke-25 AS dan Bisakah untuk Pemakzulan Trump Lagi?

3. "Sleepy Joe"

Ilustrasi Donald Trump dan Joe Biden, dua kandidat di Pemilu Presiden AS 2020SHUTTERSTOCK/NICOLETA IONESCU Ilustrasi Donald Trump dan Joe Biden, dua kandidat di Pemilu Presiden AS 2020
Selama empat tahun menjabat sebagai Presiden AS, Trump menggunakan Twitter untuk mengejek lawan-lawan politiknya, mencap mereka dengan nama panggilan yang bernada mengejek.

Presiden terpilih AS Joe Biden dipanggilnya "Sleepy Joe", Ketua DPR AS disebutnya "Crazy Nancy" Pelosi.

Lalu, Adam Schiff kepala jaksa penuntut dalam proses pemakzulan ia juluki "Shifty Schiff".

Elizabeth Warren mantan calon presiden dari Partai Demokrat ia namai "Pocahontas", mengacu pada Pribumi Amerika yang sejak lama diklaim wanita tersebut, dan ternyata dia hanya 16 persen berdarah pribumi.

Tak hanya mengejek lawan, Trump juga membanggakan dirinya dengan sebutan "Very Stable Genius".

Baca juga: Trump Umumkan Tak Akan Hadir dalam Pelantikan Biden

4. Pecahkan rekor saat positif Covid-19

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama Ibu Negara Melania Trump dan anak mereka, Barron, turun dari Air Force One di Pangkalan Gabungan Andrews, Maryland, Amerika Serikat, Minggu (16/8/2020).REUTERS/SARAH SILBIGER Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama Ibu Negara Melania Trump dan anak mereka, Barron, turun dari Air Force One di Pangkalan Gabungan Andrews, Maryland, Amerika Serikat, Minggu (16/8/2020).
Sebulan sebelum pilpres AS pada 3 November, pertarungan antara Trump dan Biden berjalan lancar lalu tiba-tiba presiden mengumumkan didiagnosis positif Covid-19.

"Malam ini, @FLOTUS dan saya dinyatakan positif COVID-19," twit Trump yang berusia 74 tahun, merujuk pada nama akun ibu negara, Melania.

"Kami akan segera menjalani karantina dan pemuliha. Kami akan melewati ini BERSAMA!" lanjutnya.

Twit itu mendapat hampir 2 juta likes, rekor pribadi taipan real estate tersebut. Tak lama setelah viral, Trump dirawat di rumah sakit selama 3 hari.

Baca juga: Dulu Mesra, Kini “Bromance” Trump dan Pence di Ujung Tanduk

5. Tamatnya Trump di Twitter

Tanpa disadari, twitnya yang mengumumkan tidak akan menghadiri pelantikan Biden menyudahi rezim pemerintahannya di Twitter.

"Kepada semua yang bertanya, saya tidak akan menghadiri pelantikan pada 20 Januari," tulisnya.

Twit itu adalah satu dari dua kicauan terakhir Trump, sebelum akun @realDonaldTrump dengan jumlah followers lebih dari 88 juta ditutup permanen oleh Twitter.

Baca juga: Nasib Pilu Trump: Senjata Makan Tuan dan Orang-orang Dekat yang Berpaling

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com