Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlakukan Lockdown Ketat Warga Inggris Didenda Rp 3,8 Juta karena Bermain Bola Salju

Kompas.com - 09/01/2021, 10:20 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

BROSELEY, KOMPAS.com - Pasukan polisi telah memperingatkan warga untuk membayar denda 200 poundsterling (Rp 3,8 juta) karena diketahui telah bermain lempar bola salju selama masa lockdown Covid-19.

Sejumlah petugas dari Kepolisian Mercia Barat mengeluarkan peringatan keras setelah mereka menerima laporan tentang warga yang melempar bola salju ke rumah orang tua di Shropshire suatu malam.

Polisi untuk daerah Broseley dan Much Wenlock mengatakan pergi bermain di salju bukanlah alasan yang sah untuk berada di luar ruangan dan dapat mengakibatkan denda yang besar, seperti yang dilansir The Sun pada Jumat (8/1/2021).

Mereka menulis di Twitter, "Ada 2 laporan tentang bola salju yang dilempar tadi malam antara pukul 11.00 dan 11.30."

"Ini jelas bukan alasan yang dapat dibenarkan untuk keluar dari rumah Anda, perilaku ini kemungkinan besar akan menghasilkan Pemberitahuan Penalti Tetap sebesar 200 karena melanggar aturan lockdown."

Baca juga: Paus Fransiskus Kutuk Wisatawan Bersenang-senang Tanpa Pikirkan Lockdown Covid-19

Mereka kemudian mengatakan, "Bola salju yang dilaporkan dilemparkan di Broseley tadi malam antara pukul 11 dan 11.30 telah dilemparkan ke alamat penghuni lanjut usia yang rentan. Perilaku ini tidak dapat diterima kapan saja."

Para petugas sebelumnya mengungkapkan 4 denda telah dikeluarkan kepada orang-orang di wilayah pasukan mereka karena melanggar aturan Covid-19.

Mereka menambahkan, "Empat Pemberitahuan Penalti Tetap dikeluarkan tadi malam di Broseley karena pelanggaran terang-terangan dari lockdown virus corona."

"Langkah-langkah ini dilakukan untuk melindungi kita semua dan untuk menghentikan NHS agar tidak kewalahan," terangnya.

Aturan saat ini menyatakan seorang warga dapat meninggalkan rumah untuk berolahraga sendiri, atau dengan kerabat cukup satu orang.

Baca juga: Inggris Lockdown Lagi sampai Pertengahan Februari, Berlaku Mulai 6 Januari

Itu juga dibatasi satu kali sehari, dan tidak boleh bepergian ke luar daerah tempat tinggal.

Ancaman denda 200 poundsterling (Rp 3,8 juta) oleh polisi, karena bermain di salju menarik reaksi beragam dari warga di media sosial, sebelum dijelaskan bahwa orang tua telah menjadi sasaran.

Joanne Eley menulis, "Jadi Anda memberi tahu saya bahwa saya bisa didenda karena bermain di salju, di luar rumah dengan orang-orang dari rumah yang sama? Itu lelucon sangat hebat."

Andrea Waring menambahkan, "Perilaku antisosial seperti melempar bola salju ke rumah, ya. Tetapi, jika orang hanya bermain di salju maka saya tidak mengerti ini."

Celine Bradley mengatakan, "Saya setuju, orang tidak boleh berada di luar rumah, kecuali untuk alasan yang baik. Kita lockdown karena suatu alasan."

Baca juga: 1 Jam Lockdown Nasional Inggris Diumumkan, Barang Pokok di Supermarket Ludes

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com