Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Salahkan Trump atas Kerusuhan di Capitol Hill, Sebut Para Anarkis "Teroris Domestik"

Kompas.com - 08/01/2021, 16:17 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden mengecam para perusuh yang menyerbu Capitol Hill di Washington dan menyebut mereka sebagai 'teroris domestik'.

Melansir Associated Press (AP), Jumat (8/1/2021) Biden menyalahkan Presiden AS Donald Trump atas kekerasan yang telah mengguncang ibu kota negara dan sekitarnya itu.

Baca juga: Akhirnya, Trump Akui Kalah dari Biden, Kecam Kerusuhan di Capitol

Bentrok yang dilakukan para pendukung Trump yang melanggar keamanan Kongres pada Rabu lalu disebutnya bukan 'bukan perbedaan pendapat, bukan ketidaktertiban, dan bukan juga protes.'

 

"Itu kerusuhan," ujar Biden.

Mereka yang berkumpul di Capitol Hill dengan tujuan mengganggu sesi bersama Kongres yang menyatakan kemenangan pemilihan Biden atas Trump, "bukanlah pedemo. Jangan sekali-kali menyebut mereka pedemo. Mereka itu gerombolan perusuh, pemberontak, teroris domestik. Itu mengesalkan," ungkap Biden pada Kamis.

Baca juga: Joe Biden Angkat Bicara, Sebut Kerusuhan Capitol Hill sebagai Teroris Domestik

Dengan serius, Biden mengatakan bahwa tindakan yang diambil Trump selama masa kepresidenannya yang menumbangkan lembaga-lembaga demokrasi, mengakibatkan kekacauan di Washington. 

Dalam empat tahun terakhir, kita memiliki seorang presiden yang menghina demokrasi kita, Konstitusi kita, aturan hukum yang jelas dalam segala hal yang telah dia lakukan,” kata Biden.

"Dia melancarkan serangan habis-habisan terhadap institusi demokrasi kita sejak awal. Dan kemarin adalah puncak dari serangan yang tak henti-hentinya itu."

Baca juga: Demo AS: Joe Biden Desak Donald Trump Bertindak dan Mengakhiri Protes

Ratusan massa pendukung Trump masuk ke Capitol Hill dan menyeruak di aula gedung itu mencari para anggota parlemen yang terpaksa menghentikan musyawarah mereka karena berusaha menyelamatkan diri.

Para perusuh yang anarkis itu terpicu oleh ucapan Trump yang keliru menyatakan bahwa dia kalah dalam pemilihan presiden November 2020 karena ada penggelembungan suara.

Trump saat ini sedang menghadapi banyak pihak yang ingin memakzulkannya. Ketua DPR AS Nancy Pelosi meminta agar Wakil Presiden AS Mike Pence segera mengeluarkan Amandemen ke-25 yang dapat membuat mayoritas kabinet mencopot jabatan Trump.

Baca juga: Selain Pemakzulan, Donald Trump Diminta Mundur oleh Surat Kabar di AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com