Seorang pejabat penegak hukum federal mengatakan kepada CNN bahwa Garda Nasional di Washington DC memang belum dikerahkan untuk mengantisipasi aksi di Capitol Hill hingga para demonstran benar-benar menerabas gedung.
Baca juga: Pakar: Donald Trump Kunci di Balik Kerusuhan Gedung Capitol
Personel Garda Nasional di Washington DC bersenjata dan mengenakan seragam kamuflase menanggapi aksi protes Black Lives Matter pada 2 Juni 2020.
Mereka berdiri dan berbaris di tangga Lincoln Memorial Juni 2020, saat kerumunan demonstran mengadakan protes damai setelah beberapa hari demonstrasi.
Sedangkan saat penyerbuan di Capitol Hill pada Rabu, demonstran telah berhasil masuk ke dalam Gedung Capitol sebelum Garda Nasional dikerahkan di Washington DC.
Ratusan pengunjuk rasa pendukung Trump pada Rabu menyerbu Gedung Capitol dan memenuhi tangga gedung.
Dalam beberapa gambar, petugas terlihat menyebarkan semprotan merica. Gas air mata juga dikerahkan, tetapi tidak jelas apakah oleh pengunjuk rasa atau polisi.
Orang-orang menyeka air mata mereka saat batuk.
Baca juga: Trump Sempat Tak Ingin Kerahkan Tentara untuk Redam Kerusuhan di Gedung Capitol
Pada 3 Juni 2020, pengunjuk rasa di Washington DC berulang kali menghadapi gas air mata. Banyak yang ditahan. Dalam satu hari aksi protes, polisi menangkap 88 orang.
Sebagai perbandingan, Kepala Departemen Kepolisian Washington DC Robert Contee mengatakan pada Rabu malam bahwa polisi telah melakukan 52 penangkapan.
Sebanyak 26 penangkapan dari 52 penangkapan itu di halaman Gedung Capitol.
Baca juga: Terungkap, Wanita Pendukung Trump yang Tewas di Gedung Capitol Ditembak Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.