Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyerbuan Capitol Hill, 4 Orang Dilaporkan Tewas

Kompas.com - 07/01/2021, 15:35 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Setidaknya empat orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan Capitol Hill, Washington DC, Amerika Serikat (AS).

Para pendukung Presiden AS Donald Trump menyerbu Capitol Hill pada Rabu (6/1/2021) sebagaimana dilansir dari Middle East Monitor.

Sebelumnya, kepolisian telah mengonfirmasi kematian seorang wanita karena tertembak.

Kepala Kepolisian Washington DC Robert Contee lebih lanjut menjelaskan bahwa dia ditembak oleh petugas Kepolisian Capitol yang berpakaian preman.

"Ini insiden tragis dan saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman korban," ujar Contee.

Baca juga: Pakar: Donald Trump Kunci di Balik Kerusuhan Gedung Capitol

Sementara itu, Kepolisian Capitol adalah badan penegakan hukum yang terpisah dari Departemen Kepolisian Washington DC.

Kepolisian Washington DC mengatakan pihaknya tetap akan meluncurkan penyelidikan terhadap penembakan itu sebagaimana yang dilakukan untuk semua kasus penembakan yang melibatkan polisi di ibu kota AS.

Contee melanjutkan, ada tiga korban lain yang tewas dalam insiden tersebut. Salah satu dari ketiga korban adalah seorang perempuan sedangkan yang adalah laki-laki.

Kendati demikian, Contee tidak memerinci penyebab kematian dari ketiga korban itu. Dia menambahkan, penyebab kematian akan diselidiki dan diputuskan kepala petugas medis Washington DC.

Selama berbulan-bulan, Trump dan sekutunya telah secara keliru menuduh bahwa kekalahannya dalam pemilu AS 2020 telah dicurangi.

Baca juga: Trump Sempat Tak Ingin Kerahkan Tentara untuk Redam Kerusuhan di Gedung Capitol

Pernyataan Trump yang terus menerus menentang hasil pemilu telah menyulut emosi di antara para pendukungnya dengan teori konspirasi.

Departemen Kehakiman juga tidak menemukan bukti untuk mendukung klaim Trump atas penipuan pemilih yang meluas.

“Sedikitnya 14 petugas polisi terluka, termasuk salah satu petugas yang terluka parah ketika dia ditarik ke kerumunan dan diserang," kata Contee.

Sebagian besar petugas terluka lainnya menderita luka tidak serius kecuali satu orang yang wajahnya terluka parah oleh proyektil yang terlempar.

Contee menambahkan setidaknya 52 orang telah ditangkap dalam kerusuhan di Capitol Hill. Sebagian besar, yakni 47 orang ditahan karena melanggar perintah jam malam.

Baca juga: Sertifikasi Joe Biden Terhambat, Ada Keberatan untuk Suara Pennsylvania

Halaman:

Terkini Lainnya

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com