Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Wanita Pendukung Trump yang Tewas di Gedung Capitol Ditembak Polisi

Kompas.com - 07/01/2021, 13:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang wanita yang tewas dalam kerusuhan di Gedung Capitol, Washington DC, diketahui adalah pendukung garis keras Presiden Donald Trump.

Selain itu, Kepolisian Washington mengakui perempuan yang diidentifikasi bernama Ashli Babbitt ditembak oleh anggotanya.

Dalam video yang beredar di internet, nampak Babbitt memanjat salah satu jendela Capitol Hill pada Rabu sore waktu setempat (6/1/2020).

Baca juga: Seruan Trump Dipecat Mencuat, Berikut Rangkuman Pemakzulannya Sebelumnya

Tak berselang lama, terdengar suara tembakan dengan kamera mengarah ke Babbitt yang tergeletak bersimbah darah.

Dia segera dilarikan ke rumah sakit, dan dinyatakan tewas beberapa jam kemudian dengan penyebab tembakan di dada.

Dilansir AFP Kamis (7/1/2020), polisi menyatakan bahwa peluru yang menembus dada Ashli Babbitt berasal dari anggota mereka.

Berdasarkan laporan media AS, Babbitt diketahui adalah pendukung garis keras Presiden Trump dan mantan tentara di Angkatan Udara.

Identitas Babbitt dibenarkan oleh saudara iparnya, Justin Jackson, yang berkontak dengan Kepolisian Washington.

Kepada NBC 7 San Diego, Jackson berujar iparnya itu sangat loyal dan berdedikasi jika sudah meyakini sesuatu.

Baca juga: Para Pemimpin Partai Republik Marah, Berbalik Meminta Trump Segera Disingkirkan

"Dia mencintai negara ini dan sangat terhormat pernah bertugas bersama militer AS. Tolong, doakan dan hormati privasi kami," tutur Jackson.

Dikutip Fox 5 DC via Daily Mail, Babbitt dilaporkan berangkat menuju ke Washington DC dari rumahnya di San Diego, California.

Kanal televisi lokal KUSI yang mengutip suami Babbitt melaporkan, perempuan itu mengidentifikasi dirinya sebagai veteran di Twitter.

Sebelum tewas ditembak, dia sempat berkicau memberikan dukungan kepada massa yang hendak bergerak ke Gedung Capitol.

"Tidak akan ada yang bisa menghentikan kami. Mereka bisa mencoba menghentikan kami. Namun kami akan terus menyerbu. Dari gelap menuju terang!" kata dia.

Ibu mertua Babbitt mengungkapkan, menantunya itu berangkat bersama pendukung petahana yang lain tanpa suaminya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com