Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Flu Burung H5N8, Perancis Akan Musnahkan 600.000 Unggas

Kompas.com - 06/01/2021, 08:44 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Perancis berencana akan memusnahkan 600.000 unggas dalam upaya pencegahan penyebaran flu burung yang menginfeksi kawanan bebek di beberapa negara bagian itu. 

Melansir New York Post, sejauh ini hampir 200.000 unggas itu telah dimusnahkan, menurut keterangan pejabat Kementerian Peternakan Perancis, Selasa (4/1/2021).

Baca juga: Wabah Flu Burung di Jepang Telah Menyebar ke 10 Wilayah

Upaya itu bertujuan untuk menahan virus H5N8 yang sejauh ini tidak dapat menular ke manusia.

Mulai 1 Januari lalu, Perancis telah mengonfirmasi 61 kasus wabah flu burung. Sebanyak 48 kasus dari mereka berada di wilayah Landes barat daya, menurut Kementerian Pertanian.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Merebak Flu Burung, Hong Kong Musnahkan 1,2 Juta Ekor Ayam

Pemusnahan tersebut adalah tindakan pencegahan agar wabah tidak menjangkiti atau menular ke kawanan ternak lainnya.

Sementara itu, diketahui bahwa peternakan itik di Landes digunakan untuk memasok industri foie gras, makanan khas Perancis yang dibuat dari hati bebek atau angsa.

Adapun Kementerian kesehatan mengatakan bahwa bagian lain Perancis tampaknya telah mengendalikan virus tersebut.

Baca juga: Tangkal Flu Burung, Belanda Musnahkan 190.000 Ayam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com