Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Ancaman dari Iran, AS Siagakan Kapal Induknya di Timur Tengah

Kompas.com - 04/01/2021, 10:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Kapal induk USS Nimitz beserta gugus tempurnya akan tetap berada di Timur Tengah setelah adanya ancaman dari Iran.

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengumumkan keputusannya mempertahankan USS Nimitz di Timur Tengah tersebut pada Minggu (3/1/2021) malam.

Menteri Pertahanan AS Chris Miller menyatakan bahwa USS Nimitz disiagakan atas ancaman yang dikeluarkan oleh Iran.

"Karena ancaman baru-baru ini yang dikeluarkan oleh para pemimpin Iran terhadap Presiden Trump dan pejabat pemerintah AS lainnya, saya telah memerintahkan USS Nimitz untuk menghentikan pemindahan rutinnya," kata Miller dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Militer Iran Siaga Tinggi, Kapal Induk AS Ditarik dari Timur Tengah

“USS Nimitz sekarang akan tetap berada di stasiun di wilayah operasi Komando Pusat AS. Tidak ada yang meragukan tekad AS,” tutur Miller sebagaimana dilansir dari United States Naval Institute (USNI).

Iran melontarkan peringatan satu tahun terbunuhnya jenderal top Iran Qasem Soleiman, komandan pasukan Quds yang merupakan sayap pasukan elite dari Garda Revolusi Iran.

Military.com melaporkan, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khameini dan seorang komandan militer senior bersumpah akan melakukan tindakan pembalasan terhadap AS.

Sebelumnya, New York Times melaporkan jika AS dikabarkan menarik kapal induk mereka dari Timur Tengah, setelah militer Iran menerapkan siaga tinggi.

Baca juga: Kapal Induk Inggris Dikabarkan Menuju Laut China Selatan, Beijing Beri Peringatan

Kabar tersebut disampaikan oleh seorang sumber dari Gedung Putih di AS. Sumber tersebut mengatakan bahwa Miller memerintahkan untuk menarik kapal induk AS dari Timur Tengah.

Namun, keputusan Miller berkebalikan dengan kabar tersebut dan justru menyiagakan UZZ Nimitz di Timur Tengah.

 

Kapal induk tersebut beserta sejumlah kapal pengawalnya telah dikerahkan sejak Juni.

USS Nimitz dan Grup Amfibi (ARG) Angkatan Laut AS di Pulau Makin telah beroperasi di lepas pantai Somalia untuk mendukung pemindahan sekitar 700 tentara AS ke negara lain di Afrika Timur.

Baca juga: Kapal Induk China Mendekat, Taiwan Kerahkan Kapal Perang dan Pesawat

ARG terdiri dari USS Makin Island, kapal perang amfibi USS Somerset, dan USS San Diego.

Ketiga kapal tersebut dinaiki oleh sekitar 2.500 personel marinir dari 15th Marine Expeditionary Unit.

Pulau Makin juga memiliki skuadron Joint Strike Fighters F-35B Lightning II milik Marinir AS.

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Kapal Induk AS Dipimpin oleh Wanita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com