“Saya berharap semua hewan liar ini bisa dikembalikan ke alam,” kata Lee.
Saat ini, Lee bekerja sebagai asisten peneliti di empat universitas di kota itu dan menjadi relawan di Hong Kong Society of Herpetology Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk studi reptil dan amfibi.
Meskipun Hong Kong memiliki area hijau luas yang berfungsi sebagai habitat ular yang berbeda, Liz Rose-Jeffreys, petugas konservasi Kadoorie Farm, berpendapat bahwa perkembangan perkotaan di kota-kota Hong Kong dapat mengancam kelangsungan hidup spesies ular.
Baca juga: Cari Kehangatan, Ular Piton Meringkuk dalam Selimut Elektrik
“Saya pikir ini sungguh suatu bentuk saling menghormati. Mereka adalah tetangga liar kita, mereka sudah berada di sini lebih lama daripada kita, dan menurut saya kita memiliki kewajiban untuk menghormati alam,” kata Rose-Jeffreys.
"Mereka merupakan bagian penting dari ekosistem kita, jadi jika kita harus menghilangkan ular, maka hal itu akan mengganggu keseimbangan yang telah ditetapkan bertahun-tahun lamanya."
Baca juga: Sedang Duduk di Toilet, Penis Remaja Ini Digigit Ular Piton
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.