TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang akan mempertimbangkan untuk memberlakukan kembali status darurat terkait pandemi Covid-19.
Pernyataan tersebut menurut Yasutoshi Nishimura, menteri yang bertanggung jawab atas penanganan Covid-19 Jepang, pada Sabtu (2/1/2021).
Pernyataan Nishimura tersebut menanggapi permintaan dari sejumlah gubernur, termasuk Tokyo dan tiga prefektur tetangganya, menyusul lonjakan kembali kasus penularan lokal yang semakin memperberat tekanan terhadap sistem medis.
Baca juga: Istana Kaisar Jepang Dibobol Lagi, Penyusup Bisa Masuk 2 Jam
"Kami sepakat bahwa kami berada dalam situasi parah yang mengharuskan kami mempertimbangkan pemberlakuan status darurat," kata Nishimura.
Pernyataan itu diutarakannya dalam sebuah konferensi pers usai menghadiri rapat dengan Gubernur Tokyo Yuriko Koike dan para kepala pemerintah tingkat prefektur dari Saitama, Chiba, dan Kanagawa.
"Kami akan mendengarkan pendapat para ahli sebelum mengambil keputusan terkait masalah ini," ujarnya sebagaimana dilansir dari Xinhua.
Baca juga: Jepang Ngotot Tetap Adakan Olimpiade Di Musim Panas Meski Infeksi Terus Naik
Sementara itu, meski tidak ikut hadir dalam rapat tersebut, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mendapat penjelasan dari para pejabat Kementerian Kesehatan di kantornya mengenai permintaan gubernur dan situasi wabah Covid-19 saat ini.
Pemerintah Jepang sempat memberlakukan status darurat Covid-19 pada April tahun lalu di beberapa prefektur negara itu termasuk Tokyo dan Osaka, sebelum kemudian memperluasnya ke skala nasional.
Status darurat tersebut sepenuhnya dicabut pada akhir Mei 2020.
Baca juga: Warga Asing Dilarang Masuk Jepang Sampai Akhir Januari 2021
Tokyo melaporkan 814 kasus baru terkonfirmasi Covid-19 pada Sabtu di tengah peningkatan kasus yang pesat, dengan total kumulatif kasusnya menjadi 61.774 kasus, menurut pemerintah metropolitan.
Pada hari yang sama, 3.059 kasus baru dilaporkan oleh otoritas lokal di seluruh Jepang.
Tokyo, pada Kamis (31/12/2020) mencatat rekor 1.337 kasus baru Covid-19, melampaui angka 1.000 untuk pertama kalinya sejak wabah virus corona merebak.
Sementara itu, tiga prefektur lainnya juga mencatat rekor jumlah kasus harian baru-baru ini.
Baca juga: Cegah Penyebaran Varian Baru Virus Corona, Jepang Larang Orang Asing Masuk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.