Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Varian Baru Virus Corona Muncul di AS untuk Pertama Kali, Total 20 Negara Terjangkit

Kompas.com - 30/12/2020, 05:32 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) melaporkan adanya kasus pertama varian baru virus corona yang mulanya muncul di Inggris.

Temuan kasus tersebut terjadi di Negara Bagian Colorado, AS, sebgaimana dilansir dari The Independent, Selasa (29/12/2020).

Gubernur Colorado Jared Polis mengatakan, pejabat kesehatan negara bagian, dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengkonfirmasi kasus tersebut pada Selasa.

Varian baru virus corona yang disebut sebagai B.1.1.7 tersebut menginfeksi seorang pria berusia 20-an tahun.

Baca juga: Untuk Pertama Kali, Australia Laporkan Kasus Varian Baru Virus Corona asal Afrika Selatan

Menurut pernyataan dari kantor gubernur, dia diisolasi di Elbert County dan tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini.

Pejabat kesehatan masyarakat melakukan wawancara kepada pria tersebut yang untuk selanjutnya dilakukan pelacakan kontak erat.

"Kesehatan dan keselamatan warga Colorado adalah prioritas utama kami dan kami akan memantau secara dekat kasus ini,” kata Polis.

Dia menambahkan, pihaknya juga akan melakukan pemantauan melalui semua indikator Covid-9 dengan sangat cermat.

Baca juga: Makin Menyebar, Berikut 19 Negara yang Laporkan Kasus Varian Baru Virus Corona

"Kami bekerja untuk mencegah penyebaran dan menahan virus corona di semua tingkatan,” imbuh Polis.

Namun, dilansir dari The Washington Post, para pejabat kesehatan AS mengaku tidak terkejut dengan kemunculan kasus varian baru virus corona di AS.

Mereka sebenarnya telah memberi isyarat sejak pekan lalu bahwa kemungkinan kasus varian baru virus corona sebenarnya sudah ada, tetapi tidak terdeteksi.

"Saya tidak terkejut. Saya rasa kita harus mengawasinya dan kita harus menanggapinya dengan serius," kata Anthony S Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Selasa.

Baca juga: 6 Kasus Varian Baru Virus Corona Terlacak di India, Pemerintah Pantau Ketat

Menurut laporan di Inggris, varian baru virus corona tersebut disebut sangat menular dibandingkan varian sebelumnya.

Kendati demikian, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa varian baru virus corona tersebut lebih mematikan.

Varian baru virus corona itu kini juga mengungguli jenis sebelumnya dan sekarang menjadi varian dominan di sebagian besar wilayah Inggris.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, ada 19 negara yang telah melaporkan varian baru virus corona di negaranya.

Kini, AS menjadi negara teranyar sekaligus negara ke-20 yang melaporkan kasus varian baru virus corona.

Baca juga: Dikarantina karena Varian Baru Virus Corona, Ratusan Tamu Asal Inggris Kabur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com