Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Ledakan di Nashville pada Hari Natal Masih Jadi Teka-teki yang Sulit Dipahami

Kompas.com - 29/12/2020, 09:31 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber REUTERS

Salah satu jalan yang dikejar penyelidik adalah sifat dari masalah kesehatan mental yang dicurigai dimiliki Warner, menurut seseorang yang mengetahui penyelidikan tersebut.

Anggota Dewan Nashville, Bob Mendes, mengatakan bahwa meskipun tampaknya Warner mengambil langkah-langkah dengan peringatan untuk membatasi kematian, pemboman itu kemungkinan akan diberi label terorisme domestik begitu agenda tersangka menjadi jelas.

"Anda tidak akan berusaha keras untuk membuat bom sebesar ini," kata Mendes, seorang pengacara.

“Dia pasti tidak peduli apakah akan ada nyawa yang hilang,” tambahnya.

Ledakan itu melukai 3 orang dan mengganggu layanan seluler, internet, dan TV di pusat Tennessee dan bagian dari 4 negara bagian lainnya.

Baca juga: Pelaku Ledakan Nashville Sempat Kirim Rencana Liburan kepada Teman Wanitanya

AT&T mengatakan pada Senin (28/12/2020) bahwa mereka telah memulihkan layanan ke hampir semua rumah yang terkena dampak.

Di antara langkah-langkah lain, penyelidik menggeledah rumah Warner pada Sabtu (26/12/2020).

Kemudian, mengunjungi Fridrich & Clark Realty, agen real estate Nashville tempat dia bekerja paruh waktu, yang menyediakan layanan konsultasi komputer sebelum pensiun awal bulan ini.

"Tony Warner yang kami kenal adalah orang baik yang tidak pernah menunjukkan perilaku yang kurang profesional," kata Steve Fridrich, pemilik perusahaan real estat, dalam sebuah pernyataan.

Berbicara kepada Fox News pada Senin (28/12/2020), Gubernur Tennessee Bill Lee menggambarkan kerusakan di Nashville sebagai "sangat besar".

Lalu, ia berharap Presiden Donald Trump akan segera mengabulkan permintaannya untuk menyatakan keadaan darurat dari ledakan yang telah terjadi di Nashville, untuk membantu negara.

Baca juga: Pelaku Pemboman Natal Nashville Ternyata Punya Keahlian Elektronik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com