Salah satu jalan yang dikejar penyelidik adalah sifat dari masalah kesehatan mental yang dicurigai dimiliki Warner, menurut seseorang yang mengetahui penyelidikan tersebut.
Anggota Dewan Nashville, Bob Mendes, mengatakan bahwa meskipun tampaknya Warner mengambil langkah-langkah dengan peringatan untuk membatasi kematian, pemboman itu kemungkinan akan diberi label terorisme domestik begitu agenda tersangka menjadi jelas.
"Anda tidak akan berusaha keras untuk membuat bom sebesar ini," kata Mendes, seorang pengacara.
“Dia pasti tidak peduli apakah akan ada nyawa yang hilang,” tambahnya.
Ledakan itu melukai 3 orang dan mengganggu layanan seluler, internet, dan TV di pusat Tennessee dan bagian dari 4 negara bagian lainnya.
Baca juga: Pelaku Ledakan Nashville Sempat Kirim Rencana Liburan kepada Teman Wanitanya
AT&T mengatakan pada Senin (28/12/2020) bahwa mereka telah memulihkan layanan ke hampir semua rumah yang terkena dampak.
Di antara langkah-langkah lain, penyelidik menggeledah rumah Warner pada Sabtu (26/12/2020).
Kemudian, mengunjungi Fridrich & Clark Realty, agen real estate Nashville tempat dia bekerja paruh waktu, yang menyediakan layanan konsultasi komputer sebelum pensiun awal bulan ini.
"Tony Warner yang kami kenal adalah orang baik yang tidak pernah menunjukkan perilaku yang kurang profesional," kata Steve Fridrich, pemilik perusahaan real estat, dalam sebuah pernyataan.
Berbicara kepada Fox News pada Senin (28/12/2020), Gubernur Tennessee Bill Lee menggambarkan kerusakan di Nashville sebagai "sangat besar".
Lalu, ia berharap Presiden Donald Trump akan segera mengabulkan permintaannya untuk menyatakan keadaan darurat dari ledakan yang telah terjadi di Nashville, untuk membantu negara.
Baca juga: Pelaku Pemboman Natal Nashville Ternyata Punya Keahlian Elektronik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.