Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Hari Natal Nashville, Ekspos Kerentanan Infrastruktur AS

Kompas.com - 28/12/2020, 19:21 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

NASHVILLE, KOMPAS.com - Mantan Asisten Direktur Kontraintelijen di FBI, Frank Figliuzzi mengatakan pemboman Hari Natal di Nashville, Tennessee harus menjadi "peringatan" tentang rentannya infrastruktur Amerika Serikat (AS).

Peringatan itu muncul ketika AT&T masih melanjutkan pekerjaannya untuk memulihkan semua layanannya. Pemboman pada Jumat pagi (25/12/2020), telah menyebabkan gangguan regional pada jaringan komunikasi.

Melansir Newsweek, CEO AT&T Jeff McElfresh mengatakan Minggu (28/12/2020), beberapa pelanggan masih mengalami pemadaman lebih dari 48 jam kemudian.

Pejabat menyebut Anthony Quinn Warner, sebagai orang yang bertanggung jawab atas ledakan di luar gedung transmisi AT&T di pusat kota Nashville tersebut. Pria 63 tahun itu tewas dalam pemboman yang diduga dirancangnya.

Beberapa saat sebelum kendaraan rekreasi (RV) meledak, sebuah peringatan terdengar dari kendaraan bahwa bom akan meledak.

Baca juga: Ledakan Pagi Natal di Nashville, dari Pesan Peringatan hingga Jumlah Korban

Ledakan tersebut memengaruhi layanan telepon seluler, mengganggu rumah sakit, dan sistem layanan polisi di seluruh Tennessee serta sebagian Alabama dan Kentucky.

Dalam wawancara dengan CBS pada Minggu, Figliuzzi memperingatkan ledakan itu mengungkapkan betapa "relatif mudah" bagi satu individu untuk menyebabkan gangguan seperti itu.

Masyarakat menurutnya, perlu "sangat waspada" karena kemungkinan adanya serangan tiruan di masa depan.

"Saya pikir ini adalah peringatan bagi kita semua tentang betapa rentannya infrastruktur kita. Betapa relatif mudahnya bagi satu orang untuk melakukan ini," kata Figliuzzi kepada Margaret Brennan dalam program “Face the Nation”.

"Sekarang, kami telah berkonsentrasi pasca 9/11 untuk mendapatkan semua data terdahulu atas pesanan massal bahan peledak dari perusahaan kimia, dan lihatlah apa yang dapat dilakukan seseorang sendiri ketika mereka mengumpulkan sejumlah hal yang berada di bawah radar pengawasan."

Baca juga: Polisi Temukan Potongan Tubuh di Dekat Lokasi Ledakan Pagi Natal di Nashville

Figliuzzi mengatakan publik perlu sangat waspada terhadap orang-orang di sekitar mereka. Terutama saat ada berbicara tentang aksi seperti ini, atau yang mungkin bisa melakukan hal ini.

"Pemilik toko dan perusahaan yang melihat pesanan (bahan peledak) dengan jumlah yang lebih kecil, di situlah kerentanan (sistem) kami," tambahnya.

Sementara terkait laporan Warner dianggap mengeluarkan teknologi 5G, dan teori konspirasi yang terkait dengannya, Figliuzzi menjawab bahwa ada polarisasi berbahaya yang luar biasa dan itu dipicu oleh teori konspirasi media sosial di luar sana.

Penyelidik federal sedang memeriksa apakah gedung AT&T, tidak jauh dari menara perkantoran perusahaan, sengaja menjadi sasaran pemboman.

Wali kota Nashville, John Cooper menggolongkan pemboman itu sebagai serangan terhadap infrastruktur di Face the Nation.

Halaman:
Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com