Ada pula yang berkomentar tentang segala hal, mulai dari siapa yang mereka sukai hingga bagaimana hari mereka berjalan serta apa yang mereka inginkan untuk tahun depan.
Baca juga: Jelang Penyelidikan WHO, China Klaim Luar Biasa Sukses Atasi Covid-19
Ratusan ribu orang asing sekarang menganggap Li sebagai teman atau rekan, bahkan jika mereka belum pernah bertemu dengannya.
Beberapa bulan setelah kematiannya, Li dikenang karena sebagian besar hidupnya, bukan merupakan pahlawan global, tetapi pencinta ayam goreng dan drama TV, seperti kebanyakan milenial China.
Apa yang nampak di kolom komentar unggahan Li, menurut SCMP, seperti "lubang pohon" pada zaman kuno
Konon di zaman kuno orang pergi ke hutan untuk menemukan "lubang pohon".
Mereka akan menceritakan rahasia mereka ke lubang pohon dan kemudian mengisinya dengan lumpur, sehingga rahasia itu akan tersegel selamanya.
Baca juga: Trump Teken Stimulus Covid-19, Rakyat AS Dapat BLT Rp 8,4 Juta
Akun Weibo Li telah menjadi, dalam arti tertentu, lubang pohon modern, tempat bagi orang untuk berbagi dan curhat, dengan catatan netizen Weibo tidak menggunakan nama asli mereka.
Kebanyakan orang mengunjungi halaman Li untuk mencari kekuatan.
“Wenliang, izinkan aku memanggilmu begitu. Saya merasa sangat tidak berdaya dalam hal hidup dan pekerjaan, dan saya selalu ingin berubah. Saya pikir Anda juga mengalami momen-momen itu," ungkap salah satu netizen.
"Musim semi berikutnya, saya akan meninggalkan kota ini, saya sudah berusia 40 tahun, tetapi masih berusaha mengumpulkan keberanian. Saya harus mengikuti kata hati saya, apakah Anda setuju?" lanjutnya.
Baca juga: Halusinasi Mencium Bau Menyengat Jadi Gejala Covid-19 Baru Tahap Lanjut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.