Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Pertama Pengiriman Vaksin Covid-19 di Palestina 2 Pekan Lagi

Kompas.com - 28/12/2020, 04:13 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

RAMALLAH, KOMPAS.com - Seorang pejabat kesehatan senior Palestina pada Sabtu (26/12/2020) mengumumkan bahwa Palestina akan menerima gelombang pertama pengiriman vaksin Covid-19 dalam 2 pekan.

Kamal al-Shakhra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, mengatakan dalam konferensi pers di Ramallah bahwa pihaknya telah menghubungi Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk memastikan vaksin Covid-19 bagi Palestina.

Kementerian kesehatan juga menghubungi beberapa perusahaan internasional yang memproduksi vaksin dan meminta pengiriman yang cepat, imbuhnya, seperti yang dilansir dari Xinhua News pada Minggu (27/12/2020). 

Baca juga: UNCTAD: Palestina Terancam Alami Resesi Lebih Buruk karena Covid-19

Menurut Kamal al-Shakhra, vaksin dijadwalkan tiba dalam dua pekan.

Kementerian Kesehatan Palestina juga mengontak WHO guna mendapatkan alat pemeriksaan untuk menguji varian baru corona virus.

"Situasi epidemi di Palestina sangat parah dan bergerak menuju (level) yang paling sulit dan berbahaya," kata al-Shakhra memperingatkan.

Baca juga: Gejala Positif Corona Makin Parah, Sekjen Palestina Dibawa ke Israel

Sejak pandemi Covid-19 merebak di wilayah Palestina pada Maret lalu, kementerian kesehatan telah mencatat terdapat 148.540 kasus Covid-19, termasuk 1.406 kematian, dan 123.121 pasien telah dinyatakan sembuh.

Melansir Associated Press (AP), Kamis (17/12/2020) di seluruh dunia, negara-negara kaya memasok vaksin Covid-19 langka karena negara-negara miskin sebagian besar bergantung pada program WHO yang belum berjalan.

Baca juga: Kebijakan Israel Jadikan 741 Warga Palestina Tunawisma di Tengah Pandemi Covid-19

Israel yang menduduki sebagian Palestina, menggelar vaksinasi untuk melawan Covid-19 lebih awal, yaitu pekan depan, seperti mengutip berita Kompas.com sebelumnya. 

Israel mencapai kesepakatan dengan perusahaan farmasi Pfizer untuk memasok 8 juta dosis vaksin Covid-19 yang disetujui.

Jumlah itu cukup untuk kurang lebih separuh dari 9 juta warga Israel karena tiap orang memerluka 2 dosis.

Baca juga: Sekjen Palestina yang Dirawat di Israel Meninggal karena Covid-19

Vaksinasi akan mencakup permukiman Yahudi yang tinggal jauh di dalam wilayah Tepi Barat. Hanya untuk warga Israel, dan bukan Palestina dengan 2,5 juta penduduknya.

 

PM Israel Benjamin Netanyahu mengeklaim telah menghubungi beberapa kali CEO Pfizer Albert Bourla, berkoar bahwa dia menghubungi CEO itu pada pukul 2 pagi.

Baca juga: Pekan Depan Israel Mulai Vaksinasi Lawan Covid-19, Palestina Gigit Jari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com