RAMALLAH, KOMPAS.com - Sementara Israel menggelar vaksinasi untuk melawan Covid-19 pekan depan, jutaan warga Palestina yang hidup di bawah kendali Israel harus menunggu lebih lama.
Melansir Associated Press (AP), Kamis (17/12/2020) di seluruh dunia, negara-negara kaya memasok vaksin Covid-19 langka karena negara-negara miskin sebagian besar bergantung pada program Organisasi Kesehatan Dunia yang belum berjalan.
Israel mencapai kesepakatan dengan perusahaan farmasi Pfizer untuk memasok 8 juta dosis vaksin Covid-19 yang disetujui.
Jumlah itu cukup untuk kurang lebih separuh dari 9 juta warga Israel karena tiap orang memerluka 2 dosis.
PM Israel Benjamin Netanyahu mengeklaim telah menghubungi beberapa kali CEO Pfizer Albert Bourla, berkoar bahwa dia menghubungi CEO itu pada pukul 2 pagi.
Baca juga: Mengapa Negara-negara Arab Kini secara Resmi Mengakui Israel?
Israel juga sudah menyiapkan unit vaksinasi bergerak dengan lemari pendingin yang mampu menyimpan suntikan Pfizer pada suhu minus 70 derajat Celsius.
Dia berencana memulai vaksinasi secepatnya pekan depan, dengan kapasitas lebih dari 60.000 suntikan dalam sehari.
Selain dengan Pfizer, Israel juga punya kesepakatan terpisah dengan Moderna awal bulan ini, membeli sebanyka 6 juta dosis vaksin untuk 3 juta warga Israel lainnya.
Vaksinasi akan mencakup permukiman Yahudi yang tinggal jauh di dalam wilayah Tepi Barat. Hanya untuk warga Israel, dan bukan Palestina dengan 2,5 juta penduduknya.
Warga Palestina harus menunggu Otoritas mereka yang kekurangan dana. Otoritas Palestina (PA) mengelola Tepi Barat yang diduduki sesuai dengan perjanjian perdamaian sementara pada tahun 1990-an.
Israel merebut Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur, wilayah yang diharapkan Palestina untuk negara masa depan mereka, dalam perang Timur Tengah 1967.
Baca juga: Remaja Palestina Dibunuh Tentara Israel Saat Hari Ulang Tahunnya
PA berharap mendapat vaksin melalui kemitraan yang dipimpin WHO dengan organisasi kemanusiaan, dikenal dengan nama vaksin COVAX.
Vaksin itu akan diberikan gratis bagi 20 persen negara miskin yang terdampak pandemi sangat parah.
Namun, program itu belom bisa dikonfirmasi kapan akan dirilis karena kekurangan uang. Negara-negara kaya telah memberi cadangan uang sekitar 9 miliar dari perkiraan 12 miliar dosis yang diharapkan diproduksi oleh industri farmasi tahun depan.
Masalah lain, Palestina hanya punya 1 unit lemari pendingin di kota oasis Jericho yang mampu menyimpan vaksin.