Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Cara Raja Thailand Urus Negara dari Jerman Ditemani Rombongan Selir

Kompas.com - 18/12/2020, 18:17 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

BERLIN, KOMPAS.com - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, miliarder eksentrik Thailand, dituduh melanggar hukum internasional dengan mengatur negaranya dari resor ski mewah di Jerman.

Salah satu orang terkaya di dunia dengan perkiraan kekayaan 40 miliar dollar AS (Rp 563,2 triliun) itu, dikatakan akan mengawasi pandemi virus corona bersama rombongan selirnya.

Melansir The Daily Beast pada Kamis (17/12/2020), Thailand bersikeras Raja Rama X atau dikenal sebagai Maha Vajiralongkorn, mengunjungi negara itu secara pribadi.

Tetapi media publik Jerman WDR, dan surat kabar Süddeutsche Zeitung, menerbitkan bukti bahwa dia memanfaatkan Jerman sebagai basis untuk menjalankan urusan negara.

Menurut laporan investigasi dari The Times of London, Raja Vajiralongkorn mengirim hampir 100 surat kepada para kepala negara selama 18 bulan terakhir. Kebanyakan dari surat itu berasal dari retret Bavaria.

Baca juga: Raja Thailand Bisa Diusir Jika Terbukti Memerintah dari Jerman

Dia diduga memberi selamat kepada Presiden Yunani atas pengangkatannya, menunjuk beberapa jenderal baru, dan melarang saudara perempuannya mencalonkan diri dalam pemilihan umum Thailand. Semuanya dilakukan dari resor mewah yang nyaman tersebut.

Diklaim juga saat tinggal di Jerman dia mengeluarkan perintah untuk mengeksekusi seorang penjahat.

Kedutaan Besar Thailand di Berlin belum menanggapi tuduhan tersebut.

Perpanjangan masa tinggal Raja Vajiralongkorn di Jerman saat menjalankan urusan kenegaraan dapat melanggar prinsip kedaulatan teritorial.

Para kritikus dilaporkan telah mendesak pemerintah Jerman untuk menyatakan persona non grata (menghapus kekebalan diplomatik) untuk Raja Vajiralongkorn, termasuk mengenakan tagihan atas pajak warisan kepadanya sebesar 3 miliar euro atau setara Rp 50,68 triliun.

Baca juga: Demo di Depan Vila Raja Thailand, Aktivis Pasang Plakat Negara Milik Rakyat

Thailand kemungkinan akan berpendapat bahwa kepala pemerintahan lain juga mengatur urusan negara mereka selama perjalanan ke luar negeri.

Tetapi masa tinggal raja yang diperpanjang akan menguatkan kritik yang mengatakan, pemerintahan dari Jerman melanggar hak "Negeri Bir" sebagai negara yang berdaulat. 

Tempat tinggal efektif Vajiralongkorn di Jerman terungkap pada awal pandemi virus corona, tepatnya ketika hotel-hotel Jerman diperintahkan untuk ditutup oleh pemerintah.

Grand Hotel Sonnenbichl di resor Alpen di Garmisch-Partenkirchen berhasil mengajukan banding atas keputusan tersebut. Alasannya karena harus diizinkan untuk terus menjamu raja.

Kanselir Jerman Angela Merkel telah didesak oleh oposisi Thailand untuk mengusirnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com