Ren karena itu, menyerukan peluncuran segera kebijakan baru untuk memungkinkan pasangan memiliki tiga anak untuk mengimbangi populasi lansia yang terus meningkat,
“Pemerintah harus mendorong lebih banyak perempuan memiliki anak dengan meningkatkan tempat pengasuhan anak dan melindungi hak kerja ibu,” sarannya.
Dia juga mendesak pihak berwenang untuk menunda usia pensiun dan menciptakan masyarakat yang ramah lansia dengan fasilitas dan layanan yang lebih baik yang bertujuan untuk membantu para pensiunan.
Baca juga: AS Menduga China Ciptakan Tentara Super seperti Captain America
Saran ekonom itu muncul setelah pemerintah China pada November menarik proposal rencana lima tahun terakhirnya.
Selain masa depan partai, ada rencana terkait penyelesaian masalah penuaan dengan mengoptimalkan kebijakan kelahirannya dan meningkatkan kualitas hidup penduduk.
Pemerintah tidak merinci rencana itu. Tapi mereka diharapkan melonggarkan pembatasan pada kebijakan kelahiran untuk membantu meningkatkan angka kelahiran, kata media China.
Versi terakhir dari rencana lima tahunan tidak akan disahkan sampai Kongres Rakyat Nasional bertemu pada bulan Maret.
Tapi proposal Ren menghadapi reaksi keras secara online, dengan banyak netizen mengecam kebijakan anak ketiga 'tidak praktis'.
Seorang komentator menulis: 'Saya bahkan tidak punya uang untuk menikah. Bagaimana saya bisa memiliki tiga anak? '
Pengguna lain berkata: “Apakah Anda pikir kita semua jutawan? Saya bahkan tidak mampu untuk hidup sendiri. Saya tidak ingin anak saya menderita bersama saya.”
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.