Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Inggris, Bahrain Beri Otorisasi Darurat Vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech

Kompas.com - 05/12/2020, 17:23 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

DUBAI, KOMPAS.com - Bahrain menyatakan bahwa mereka telah menjadi negara kedua di dunia yang memberi otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 yang dibuat oleh Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNTech, dilansir ABC NEWS pada Sabtu (5/12/20).

Kantor berita pemerintah Bahrain mengumumkan pada Jumat malam (4/12/20), menyusul pengumuman sebelumnya oleh Inggris pada Rabu (2/12/20) sebagai yang pertama di dunia.

"Konfirmasi persetujuan dilakukan Otoritas Pengaturan Kesehatan Nasional Kerajaan Bahrain menindaklanjuti analisis menyeluruh dan tinjauan dilakukan oleh otoritas menggunakan semua data yang tersedia," kata kerajaan itu di kantor berita pemerintah Bahrain.

Otoritas Bahrain tidak mengatakan bagaimana vaksin dapat dibeli, atau kapan vaksinasi akan dimulai. Mereka juga tidak segera menanggapi pertanyaan dari The Associated Press (AP). 

Baca juga: WHO Targetkan 500 Juta Vaksin Covid-19 pada Kuartal Pertama 2021

Pfizer kemudian mengatakan kepada AP bahwa rincian perjanjian penjualannya dengan Bahrain, termasuk "waktu pengiriman dan volume dosis," bersifat rahasia dan menolak berkomentar.

“Kami telah mengembangkan rencana logistik rinci dan alat untuk mendukung pengangkutan vaksin yang efektif, penyimpanan dan pemantauan suhu berkelanjutan, kata Pfizer.

"Distribusi kami dibuat berdasarkan sistem tepat waktu yang fleksibel yang akan mengirimkan botol beku ke titik vaksinasi."

Tantangan selanjutnya bagi Bahrain adalah soal penyimpanan vaksin. Pasalnya, vaksin harus disimpan dan dikirim pada suhu sangat dingin sekitar minus 70 derajat Celcius.

Sementara Bahrain adalah negara Timur Tengah yang memiliki rata-rata suhu di musim panas sekitar 40 derajat Celcius dengan kelembaban tinggi.

Bahrain memang memiliki maskapai milik negara, Gulf Air, yang dapat digunakan untuk mengangkut vaksin. Di dekat Uni Emirat Arab, maskapai penerbangan jarak jauh yang berbasis di Dubai, Emirates, sedang mempersiapkan fasilitasnya untuk mendistribusikan vaksin pada suhu yang sangat dingin.

Vaksin juga diberikan sebanyak dua dosis dengan jarak tiga minggu.

Bahrain telah memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 buatan perusahaan China, Sinopharm, dan telah menginokulasi sekitar 6.000 orang dengan vaksin tersebut. Vaksin itu juga digunakan di UEA.

“Persetujuan vaksin Pfizer dan BioNTech akan menambah lapisan respons nasional Covid-19 kerajaan yang sangat memprioritaskan perlindungan kesehatan semua warga dan penduduk selama pandemi,” kata Dr Mariam Al-Jalahma, CEO Otoritas Pengaturan Kesehatan Nasional Bahrain.

Baca juga: Pakar Kesehatan AS Sarankan Napi Jadi Prioritas Vaksin Covid-19

BioNTech, yang memiliki vaksin tersebut mengatakan, sejauh ini telah menandatangani kesepakatan untuk memasok 570 juta dosis di seluruh dunia pada 2021, dengan opsi untuk mengirimkan 600 juta lebih. Ia berharap dapat memasok setidaknya 1,3 miliar tahun depan.

Bahrain, rumah bagi Armada kelima Angkatan Laut AS, adalah sebuah pulau kecil di lepas pantai Arab Saudi di Teluk Persia.

Dengan populasi 1,6 juta, negara ini telah melaporkan lebih dari 87.000 kasus dan 341 kematian. Lebih dari 85.000 orang telah pulih dari penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus tersebut.

Negara ini juga merupakan rumah bagi populasi ekspatriat yang besar. Banyak pekerja bergaji rendah dari Asia Tenggara tinggal di perumahan yang sempit di negara ini.

Pada Juli, pihak berwenang memberitahu AP bahwa mereka telah memindahkan 8.000 pekerja ke akomodasi baru, mendisinfeksi perumahan, dan menerapkan aturan yang mewajibkan tidak lebih dari lima pekerja per kamar, dengan ruang sekitar 3 meter (10 kaki) untuk masing-masing pekerja.

Pemerintah Bahrain mengatakan, telah melakukan lebih dari 2 juta tes Covid-19 di seluruh pulau. Mereka awalnya menyalahkan tingkat infeksi per kapita lebih tinggi karena jumlah pengujian itu.

Baca juga: Vaksin Corona Sputnik V Mulai Disuntikkan di Rusia, Ribuan Orang Mendaftar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com