WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Perkumpulan dokter terbesar di Amerika Serikat (AS), American Medical Association, menyarankan supaya orang-orang yang dipenjara diprioritaskan dalam menerima akses ke tahap awal distribusi vaksin Covid-19 setelah dinyatakan efektif, melansir ABC NEWS pada Jumat (4/12/20).
Minggu lalu, Komite Penasihat Federal sudah memberi rekomendasi agar petugas kesehatan, penghuni panti jompo, dan staf menjadi yang pertama menerima vaksin corona.
Diskusi selanjutnya beralih ke siapa yang harus antre berikutnya, karena persediaan awal tetap terbatas. Kelompok dokter terbesar di AS itu kemudian menyarankan agar narapidana harus menjadi urutan teratas selanjutnya.
Berbagai faktor membuat penjara menjadi hotspot penyebaran virus corona. Banyak penjara yang selalu penuh sesak dan dengan toilet serta kamar mandi bersama.
Kebersihan dasar yang lebih sulit dijaga di penjara membuat wabah penyakit menular lebih mungkin terjadi. Risiko terkena Covid-19 di penjara adalah 5,5 kali lebih tinggi pada populasi umum, menurut JAMA, jurnal peer-review AMA.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Moderna Akan Siap 100 Juta Dosis pada Awal 2021
Beberapa wabah Covid-19 di AS muncul di penjara. Salah satunya di fasilitas negara bagian San Quentin California yang menginfeksi 75 persen dari populasi penjara dan menewaskan 28 orang. Lokasi itu menjadi tempat sumber Covid-19 merebak musim panas ini.
"Ini kelompok yang sangat penting, karena penjara berulang kali menjadi fokus infeksi, tidak hanya di antara narapidana tetapi di antara orang-orang yang merawat mereka," kata Dr William Schaffner, profesor penyakit menular di Sekolah Kedokteran Vanderbilt University .
Sejak dimulainya wabah AS, setidaknya 197.659 orang di penjara telah terjangkit Covid-19 dan 1.454 meninggal, menurut Proyek Marshall, yang melacak data penjara dari semua 50 negara bagian dan dari Biro Penjara Federal.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menilai, selain risiko dari kapasitas yang padat, penjara menjadi tempat bagi orang yang rentan.
Pemenuhan kebutuhan dasar mereka juga di bawah standar masyarakat pada umumnya. Jadi narapidana lebih berisiko mengalami komplikasi parah atau kematian jika mereka tertular virus.
Hukuman seumur hidup juga membuat populasi ada yang berusia tua, kelompok lain yang berisiko lebih besar. Sekitar satu dari lima tahanan federal berusia 51 tahun atau lebih, menurut Biro Penjara Federal.
“Pasien di panti jompo ditempatkan di garis depan untuk akses vaksin itu masuk akal,” kata Leo Beletsky, seorang profesor ilmu hukum dan kesehatan di Universitas Timur Laut.
"Tetapi banyak orang di penjara yang memiliki usia dan status kesehatan yang sama dengan orang-orang di panti jompo.Orang-orang sebenarnya menyebut mereka 'panti jompo dengan bar'," tambah Beletsky.
Baca juga: Uni Eropa Kritik Inggris karena Dianggap Terburu-buru Setujui Vaksin Covid-19
Akan tetapi tidak semua sepakat. Berapa pembuat keputusan ada juga yang tidak sependapat dengan ide narapidana jadi prioritas vaksin virus corona yang masih terbatas.
"Tidak mungkin vaksin itu masuk ke tahanan sebelum jatuh ke orang yang tidak melakukan kejahatan apa pun," kata Gubernur Colorado Jared Polis kepada wartawan, Selasa.