RIYADH, KOMPAS.com – Pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi menembak jatuh pesawat nirawak (UAV) milik pemberontak Houthi di Yaman.
UAV tersebut disinyalir bermuatan bahan peledak. Peristiwa tersebut terjdi pada Jumat (4/12/2020) sebagaimana dilansir dari Yeni Safak.
Menurut laporan Saudi Press Agency (SPA), UAV tersebut dicegat oleh pasukan koalisi ketika menuju wilayah Arab Saudi.
Baca juga: Pemberontak Houthi Serang Yaman Utara, 8 Tentara Arab Saudi Tewas
UAV yang dikirim kelompok pemberontak Houthi tersebut berhasil dicegat dan dihancurkan.
Di sisi lain, pemberontak Houthi belum menanggapi atau membuat pernyataan mengenai penembakan jatuh UAV tersebut.
Yaman telah dilanda krisis dan konflik sejak 2014 hingga sekarang.
Baca juga: Serangan Houthi Membuat Lubang Besar di Tangki Minyak Saudi Aramco
Pada 2014, pemberontak Houthi yang didukung Iran menggulingkan pemerintahan Yaman dan menguasai sebagian besar negara tersebut, termasuk Ibu Kota Yaman, Sanaa.
Krisis di Yaman kembali meningkat ketika pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi mencoba menggempur Yaman.
Arab Saudi melancarkan kampanye militer yang bertujuan untuk menggulung pemberontak Houthi yang masih bercokol di Yaman.
Baca juga: Kelompok Houthi Klaim Luncurkan Rudal ke Fasilitas Minyak Aramco
Lebih dari 100.000 warga Yaman, termasuk warga sipil, diyakini tewas dalam konflik yang berlangsung di Yaman.
Konflik di Yaman juga memicu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan jutaan orang menghadapi risiko kelaparan.
Baca juga: Pengadilan Houthi Yaman Hukum Mati 21 Mata-mata Koalisi Arab Saudi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.