Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan 2.000 Hari Lawan Koalisi Arab Saudi, Houthi Pamer Uang dan Makanan

Kompas.com - 24/09/2020, 22:35 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

SANAA, KOMPAS.com - Kelompok pemberontak Yaman, Houthi, memamerkan uang, makanan, dan sumbangan lainnya dalam perayaan 2.000 hari melawan koalisi pimpinan Arab Saudi.

Koalisi negara Arab itu terjun ke perang Yaman pada 2015, untuk mendukung Presiden Abedrabbo Mansour Hadi yang diakui oleh internasional.

Baca juga: Pesawat Nirawak Bermuatan Bom Berhasil Dicegat, Arab Saudi Tuding Pemberontak Houthi Pelakunya

Presiden Mansour Hadi saat itu terpaksa mengungsi dari ibu kota Sanaa setelah kelompok Houthi menguasainya pada akhir 2014 silam.

Dalam perayaan itu, mereka memamerkan berbagai bentuk sumbangan dari suku setempat di Lapangan Al-Sabeen yang berlokasi di ibu kota.

Padahal berdasarkan laporan PBB, Yaman mengalami krisis kemanusiaan dan berada di ujung bencana kelaparan akibat konflik selama lima tahun.

Di tengah lapangan, milisi memamerkan mata uang riyal, dengan ada yang ditumpuk mmebentuk piramida dan juga angka 2.000.

Lembaran uang lainnya ditumpuk hingga membentuk 21 September, atau ketika hari di mana para pemberontak menguasai ibu kota Sanaa.

Pada 2017, mereka pernah merayakan 1.000 hari melawan koalisi yang digalang Arab Saudi tersebut dengan berpawai keliling ibu kota.

Sejak saat itu seperti dilaporkan AFP Kamis (24/9/2020), upaya politik untuk mencari solusi atas konflik itu mengalami kebuntuan.

Puluhan ribu orang, kebanyakan warga sipil, tewas dalam pertempuran antara tentara pemerintah dengan milisi yang didukung Iran itu.

Sementara mayoritas warga lainnya bergantung pada bantuan pangan agar bertahan hidup, dengan PBB menyebutnya krisis kemanusiaan terbesar.

Baca juga: Gencatan Senjata Arab-Houthi: Antara Keraguan dan Harapan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Internasional
Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com