Vaksin Moderna dikembangkan bekerja sama dengan National Institutes of Health.
Vaksin ini menggunakan bagian dari kode genetik patogen yang disebut messenger RNA, atau mRNA, untuk membuat tubuh mengenali virus corona dan menyerangnya jika seseorang terinfeksi.
Kandidat, yang disebut mRNA-1273, bekerja dengan mengelabui tubuh agar memproduksi beberapa protein virus. Untuk kemudian dikenali oleh sistem kekebalan dan membangun respons defensif.
Sejauh ini, vaksin itu ditemukan memiliki efek 94,1 persen dalam mencegah Covid-19 dan 100 persen efektif untuk mencegah penyakit parah.
Komite penasihat vaksin FDA mengadakan pertemuan tentang suntikan Moderna pada 17 Desember. Jika disetujui, petugas kesehatan dan petugas perawatan jangka panjang akan menjadi kelompok pertama yang divaksinasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.