Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Moderna Bersiap Uji Vaksin Covid-19 pada Anak Usia 12 tahun

Menurut clinicaltrials.gov, daftar uji klinis yang dijalankan oleh Perpustakaan Kedokteran Nasional AS, penelitian ini akan mendaftarkan 3.000 peserta antara usia 12 hingga 17 tahun.

Setengah dari relawan akan diberikan dua suntikan imunisasi Moderna dengan selang waktu empat minggu. Separuh lainnya akan mendapatkan suntikan air asin dengan plasebo.

Tidak jelas kapan uji coba akan dimulai. Tetapi situs resmi Moderna memerkirakan studi akan selesai pada Juni 2022.

Pengumuman itu disampaikan dua hari setelah Moderna mengumumkan vaksinnya 94,1 persen efektif mencegah Covid-19. Hasil itu telah dilaporkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk otorisasi penggunaan darurat.

Posting tersebut mengatakan bahwa studi tersebut belum merekrut siapapun. Colleen Hussey, juru bicara Moderna, mengatakan kepada The New York Times bahwa tidak jelas kapan relawan akan mulai mendaftar.

Situs web tersebut menyatakan bahwa lokasi pengujian akan berada di Idaho, Minnesota, New York, Oklahoma, Texas dan Utah.

Di sisi lain, Pfizer Inc mulai menguji vaksin virus corona pada anak-anak berusia 12 tahun pada Oktober. AstraZeneca juga mulai menguji anak-anak, tetapi tidak di AS.

Uji coba untuk suntikan eksperimental belum diuji ke anak-anak. Pasalnya kelompok usia itu jarang mengalami gejala Covid-19 yang parah atau memerlukan rawat inap karena virus tersebut.

Dalam pernyataan yang diposting pada Oktober, CDC (Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) mengatakan uji klinis hanya melibatkan orang dewasa yang sehat dan tidak hamil pada saat itu.

Namun, badan federal mencatat kelompok yang direkomendasikan dapat berubah di masa depan seiring perkembangan uji klinis dan merekrut lebih banyak orang.

“Dalam uji klinis awal untuk berbagai vaksin Covid-19, hanya orang dewasa yang tidak hamil yang berpartisipasi,”' bunyi pernyataan itu.

“Namun, uji klinis terus memperluas perekrutan untuk berpartisipasi. Kelompok yang direkomendasikan untuk menerima vaksin bisa berubah di masa depan.”

Anak-anak sering kali menjadi kelompok terakhir yang diuji selama uji klinis. Tubuh dan sistem kekebalan mereka berperilaku berbeda. Jadi mereka mungkin memiliki kebutuhan perawatan yang berbeda.

Terlebih lagi, anak-anak mungkin memerlukan dosis atau ukuran jarum yang berbeda tergantung pada tinggi, berat dan usia mereka. Itulah sebabnya kebanyakan anak hanya divaksinasi setelah keamanannya terdokumentasi dengan baik pada populasi orang dewasa.

Vaksin Moderna dikembangkan bekerja sama dengan National Institutes of Health.

Vaksin ini menggunakan bagian dari kode genetik patogen yang disebut messenger RNA, atau mRNA, untuk membuat tubuh mengenali virus corona dan menyerangnya jika seseorang terinfeksi.

Kandidat, yang disebut mRNA-1273, bekerja dengan mengelabui tubuh agar memproduksi beberapa protein virus. Untuk kemudian dikenali oleh sistem kekebalan dan membangun respons defensif.

Sejauh ini, vaksin itu ditemukan memiliki efek 94,1 persen dalam mencegah Covid-19 dan 100 persen efektif untuk mencegah penyakit parah.

Komite penasihat vaksin FDA mengadakan pertemuan tentang suntikan Moderna pada 17 Desember. Jika disetujui, petugas kesehatan dan petugas perawatan jangka panjang akan menjadi kelompok pertama yang divaksinasi.

https://www.kompas.com/global/read/2020/12/03/160955070/moderna-bersiap-uji-vaksin-covid-19-pada-anak-usia-12-tahun

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke