TEHERAN, KOMPAS.com - Salah satu ilmuan nuklir paling terkemuka Iran pada Jumat (27/11/2020), dilaporkan diserang di dalam mobil hingga tewas di luar Teheran.
Pihak Iran menuduh serangan itu didalangi oleh musuh bebuyutannya, yaitu Israel, seperti yang dilansir dari AFP pada Jumat.
Kementerian Pertahanan Iran menyebutkan ilmuwan terkemuka itu adalah Mohsen Fakhrizadeh, yang "terluka serius" ketika serangan mulai ditargetkan ke mobilnya.
Baca juga: Israel Sudah Bersiap jika Trump Menyerang Iran Sebelum Lengser dari Gedung Putih
Tim keamanan Fakhrizadeh kemudian terlibat baku tembak dengan penyerang tersebut.
Pihak kementerian juga mengungkapkan bahwa Fakhrizadeh adalah kepala organisasi penelitian dan inovasi Kementerian Pertahanan, yang tewas setelah petugas medis gagal menyelamatkannya.
Fakhrizadeh, pernah digambarkan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu sebagai bapak program senjata nuklir Iran, yang telah melakukan perjalanan dengan mobil di dekat kota Absard di wilayah Damavand timur provinsi Teheran.
Baca juga: 800 Hari Ditahan di Penjara Iran, Akademisi Ini Alami Penderitaan Traumatis
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan ada "indikasi serius peran Israel" dalam pembunuhan ilmuwan itu.
"Teroris membunuh seorang ilmuwan Iran terkemuka hari ini," tulis Zarif di Twitter.
"Tindakan pengecut itu, dengan indikasi serius peran Israel yang menunjukkan penghasutan yang putus asa dari para pelaku," tambahnya.
Baca juga: Beri Peringatan ke Iran, Trump Kirim Pesawat Pengebom B-52
Dia juga meminta masyarakat internasional untuk "mengakhiri standar ganda yang memalukan dan mengutuk tindakan teror negara tersebut."
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan