Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Netanyahu Dikabarkan Bertemu MBS, Arab Saudi Masuk "Daftar Hijau" Covid-19 Israel

Kompas.com - 25/11/2020, 06:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan Israel kini memasukkan Arab Saudi ke dalam daftar negara “hijau” Covid-19.

Keputusan itu membebaskan warga Israel untuk tidap perlu melakukan karantina setelah melakukan kunjungan dari Arab Saudi.

Keputusan itu ditetapkan sehari setelah Pedana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan melakukan pertemuan rahasia dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) di Arab Saudi.

Kementerian Kesehatan pada Selasa (24/11/2020) mengonfirmasi bahwa Arab Saudi telah ditambahkan ke daftar aman pada Senin (24/11/2020).

Baca juga: Video Viral, Tank Israel Ini Terbalik Saat Naik ke Kendaraan Angkut

Namun pihaknya menolak adanya hubungan antara kabar bahwa Netanyahu mengunjungi Neom, Arab Saudi, pada Minggu (23/11/2020).

"Prosesnya sangat sederhana dan itu terjadi setiap dua minggu sekali," kata Direktur Jenderal Kesehatan Hezi Levi kepada penyiar publik Kan pada Selasa pagi waktu setempat.

Levi menambahkan sebelumnya Arab Saudi memang masuk dalah daftar negara “merah” Covid-19 sebagaimana dilansir dari AFP.

“Angka morbiditas (Arab Saudi) menurun. Sekarang hijau. Ini tidak ada hubungannya dengan kunjungan siapa pun ke negara mana pun,” imbuh Levi.

Baca juga: Putus 6 Bulan, Palestina Mulai Pulihkan Hubungan Sipil dan Keamanan dengan Israel

Sebelumnya, media Israel melaporkan bahwa Netanyahu melakukan perjalanan ke Neom untuk melakukan pembicaraan penting dengan MBS.

Baik Arab Saudi maupun Israel tidak memiliki hubungan resmi diplomatik dan telah terlibat dalam berbagai pertempuran bertahun-tahun lalu.

Namun kini, ada spekulasi yang belum dikonfirmasi bahwa Arab Saudi mungkin berusaha menjadi negara Arab terbaru yang menormalisasi hubungan dengan Israel.

Seorang sumber dari Pemerintah Israel yang dihubungi AFP mengonfirmasi pembicaraan itu. Namun Riyadh dengan tegas membantah kabar mengenai pembicaraan itu pada Senin.

Baca juga: MBS dan Netanyahu Bertemu? Ini Ringkasan Hubungan Israel dengan Dunia Arab

Arab Saudi itu secara terbuka mengatakan tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sampai konflik Palestina diselesaikan.

Jika Arab Saudi tidak masuk dalam daftar “hijau” virus corona Israel, Netanyahu dan stafnya secara teknis akan dipaksa untuk karantina selama 14 hari setelah kembali.

Negara lain yang masuk dalam daftar “hijau” Israel terbaru adalah Bahrain. Sebelumnya ada Uni Emirat Arab (UEA).

Kedua negara tersebut menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel beberapa bulan lalu.

Baca juga: Arab Saudi Bantah Putra Mahkota MBS Bicara dengan PM Israel dan Menlu AS

Pada Selasa, Netanyahu mengumumkan bahwa dia telah berbicara dengan Putra Mahkota Bahrain Salman bin Hamad Al Khalifa.

Dalam pembicaraan itu, dia menerima undangan untuk melakukan kunjungan resmi ke Bahrain segera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com