Di sisi lain, Wong memanfaatkan persidangannya pada Senin untuk meningkatkan kesadaran akan penderitaan 12 aktivis muda Hong Kong yang ditangkap saat mencoba melarikan diri ke Taiwan dengan perahu, dan saat ini ditahan di China.
Ada lebih dari 10.000 penangkapan terkait protes sejak tahun lalu dan lebih dari 2.000 penuntutan. Lebih dari 1.000 orang yang ditangkap berusia di bawah 18 tahun.
Wong telah terlibat dalam gerakan pro-demokrasi Hong Kong selama bertahun-tahun dan telah beberapa kali dipenjara karena aktivitasnya tersebut.
Lelaki berusia 24 tahun tersebut pertama kali menjadi terkenal sebagai pemimpin mahasiswa selama "Gerakan Payung" pada 2014.
Namanya semakin melambung ketika dia ikut serta dalam aksi demonstrasi besar di Hong Kong pada 2019.
Aksi demonstrasi 2019 telah menyebabkan sejumlah bentrokan antara demonstran dan polisi.
Setelah itu, Beijing mulai memperkenalkan undang-undang keamanan nasional mulai akhir Juni yang menyeluruh untuk Hong Kong.
Baca juga: Anggota Parlemen Pro-Demokrasi Hong Kong Rencanakan Pengunduran Diri Massal
Undang-undang tersebut bakal memberi hukuman yang keras atas tindakan pemisahan diri, subversi, dan kolusi dengan pasukan asing.
Sebagai tanggapan, Wong membubarkan kelompok pro-demokrasi Demosisto. Baik Lam dan Chow juga mantan anggota Demosisto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.