Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Etiopia: 3 Roket Ditembakkan dari Tigray ke Ibu Kota Wilayah Amhara

Kompas.com - 20/11/2020, 15:25 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ADDIS ABABA, KOMPAS.com - Partai yang berkuasa di wilayah utara Tigray, Etiopia, menembakkan roket ke ibu kota wilayah Amhara pada Jumat (20/11/2020) kata seorang ofisial.

Serangan ini meningkatkan kekhawatiran bahwa konflik internal Etiopia dapat meluas ke wilayah lain negara itu.

Jurnalis AFP melaporkan, dia mendengar dua ledakan di kota itu sekitar pukul 1.40 dini hari diikuti suara tembakan selama beberapa menit.

Baca juga: Pernah Jatuh di Indonesia dan Etiopia, Boeing 737 MAX Bisa Terbang Lagi di AS

Gizachew Muluneh pejabat komunikasi regional mengatakan, Partai Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) menembakkan tiga roket tapi tidak menimbulkan korban atau kerusakan.

Dua roket menghantam dekat bandara, sedangkan yang ketiga jatuh di ladang jagung, katanya dikutip Kompas.com dari AFP.

"Saya curiga mereka menargetkan Badan Media Massa Amhara, bandara, dan menara telekomunikasi yang ada di dekatnya," lanjut Gizachew.

Baca juga: Kronologi Konflik Etiopia-Tigray: Warga Sipil Dibantai, 25.000 Orang Mengungsi

Otoritas setempat melarang jurnalis mendatangi kawasan tempat roket-roket itu menghujam daratan.

Badan Media Massa Amhara sebuah lembaga penyiaran negara, menyalahkan serangan itu pada "junta TPLF ilegal". Sejauh ini belum ada komentar dari TPLF.

TPLF telah mengklaim serangan roket di bandara-bandara wilayah Amhara, di Bahir Dar dan Gondar, serta ibu kota negara tetangga Eritrea. Keduanya terjadi sekitar seminggu yang lalu.

Baca juga: Pria Bersenjata Serang Bus Berisi Penumpang di Etiopia, 34 Orang Tewas

Perdana Menteri Etiopia Abiy Ahmed yang tahun lalu memenangi Nobel Perdamaian, pada 4 November mengumumkan dia telah memerintahkan operasi militer di Tigray, saat konflik memanas dengan TPLF.

Ratusan orang dilaporkan tewas dalam konflik di negara terpadat kedua di Afrika itu.

Beberapa di antaranya tewas karena dibantai, dan didokumentasikan oleh Amnesty International.

Ribuan orang telah melarikan diri dari pertempuran dan serangan udara di Tigray, untuk menyeberang ke negara tetangga, Sudan.

Baca juga: Jet Tempur Etiopia Bombardir Wilayah Tigray, Perang Saudara Dikhawatirkan Meletus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com