Dalam penelitian yang melibatkan ribuan partisipan, ada kemungkinan sejumlah sukarelawan menjadi sakit.
Selama uji klinis tersebut ditangguhkan, para peneliti akan melakukan analisa yang lebih mendalam terhadap vaksin yang diuji klinis.
Bulan lalu, dua produsen obat melanjutkan pengujian kandidat vaksin Covid-19 potensial mereka di AS setelah sempat dihentikan sebelumnya.
CoronaVac sendiri sedang diuji di tujuh negara bagian di Brasil, ditambah distrik federal tempat ibu kota Brasil, Brasilia.
Baca juga: Australia Gencar Diplomasi Vaksin Covid-19, China Ingin Indonesia Jadi Pusat Produksi
Menyusul keributan bulan lalu seputar CoronaVac, Anvisa tetap mengizinkan impor dari China sebanyak 6 juta dosis.
Namun, Anvisa menggarisbawahi bahwa vaksin potensial tidak boleh diberikan kepada rakyat Brasil sebelum benar-benar disetujui secara lokal.
Pada Senin pagi, Sekretaris Kesehatan Negara Bagian Sao Paulo, Jean Gorinchteyn, mengatakan 120.000 dosis pertama CoronaVac akan tiba di bandara internasional Sao Paulo pada 20 November.
“Kami akan terus mengikuti protokol kesehatan untuk memberikan suntikan (uji klinis). Mereka hanya akan dibawa ke publik setelah disetujui regulator kesehatan Brasil,” kata Gorinchteyn.
Baca juga: Sempat Terhenti, Ini Tantangan Pengembangan Vaksin Corona AstraZeneca
Gorinchteyn menambahkan bahwa hampir semua relawan yang diberi dua dosis vaksin menghasilkan antibodi yang dianggap dapat melindunginya dari virus corona.
Sao Paulo juga mengimpor bahan mentah untuk produksi 40 juta suntikan CoronaVac, yang akan mulai tiba pada 27 November.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.