Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Sungai di Rusia Ini Berubah Merah Seperti Darah, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 08/11/2020, 19:16 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KEMEROVO, KOMPAS.com - Sebuah sungai bernama Iskitimka di Kemerovo (dikenal juga dengan Kuzbass), Siberia, Rusia berubah warna airnya menjadi merah darah memicu kekhawatiran penduduk sekitar sungai tersebut pada Sabtu (7/11/2020).

Perubahan warna itu kemudian dijelaskan oleh pihak berwenang Kuzbass sebagai akibat dari pencemaran limbah.

Wakil Gubernur Kuzbass untuk Bidang Industri, Transportasi dan Lingkungan, Andrey Panov mengungkap melalui Instragramnya bahwa pencemaran limbah itu terjadi karena saluran pembuangan limbah kota tersumbat.

Baca juga: Laut Menjadi Merah, 300 Paus dan Lumba-lumba Dibantai dalam Tradisi Grindadrap

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

????????, ??? ??????? ??? ???????????? ????????? ??????????? ?????????, ???? ? ??????? ????????? ??????? ???????. ? ????????????? ????????? ???????? ? ???????? ???????? ? ???????? ??????????? ????????? ??????? ???? ????????? ???????? ?????????????. ? ???????????, ??? ?????????? ??????????? ???? ????????? ???? ?? ?????? ?????? - ????? ?????????. ? ???? ????????? ??????? ???? ???????? ???????, ????????? ? ??????? ?????????. ????? ?? ?????? ??? ?? ??????????? ?????????? ??????????. ????? ????, ????????? ?????????? ??????????? ???????????? ??? ????? ????????? ???????? ???????????. ? ????????? ??????? ??? "??????" ????????? ?????? ?? ?????????? ?????? ??????????. ?? ?????? ?????? ???????? ??????. ? ??????????????? ?????????? ?????????? ? ?????????? ??? ?????? ?? ??????????? ??????? ??? ???????????? ???????? ? ??????????? ?? ? ???????????????. #????????? #???????????????? #???????????????

Sebuah kiriman dibagikan oleh ?????? ????? (@panov_kuzbass) pada 6 Nov 2020 jam 8:29 PST

Hal itu tidak mengejutkan mengingat kota Kemerovo sendiri adalah kota industri di Siberia. Namun, tak hanya warna merah darah yang membuat ngeri penduduk, hewan-hewan seperti bebek yang biasanya berenang di sungai kini enggan mendekati sungai itu.

Melansir The Sun, seseorang menanggapi peristiwa itu dengan mengatakan, "(Sungai)-nya [tampak] seperti sup borscht [sup yang terbuat dari buah bit merah, populer di Rusia], tapi beracun. Airnya [sungai] tampak sangat beracun."

Baca juga: Kelaparan di Tengah Lockdown Covid-19, Ibu Lempar 5 Anaknya ke Sungai Gangga

Ilustrasi Sup Borscht. Sup populer di Rusia, Ukraina dan negara-negara bekas jajahan Soviet lainnya. Terbuat dari buah bit merah.Wikimedia Commons Ilustrasi Sup Borscht. Sup populer di Rusia, Ukraina dan negara-negara bekas jajahan Soviet lainnya. Terbuat dari buah bit merah.

Panov menjelaskan bahwa debit air limbah merah itu berasal dari selokan kota yang tersumbat.

Layanan darurat dilaporkan telah memperbaiki penyumbatan dan warna air sungai berangsur normal. 

Meski begitu, masih terlalu cepat untuk mengakhiri kasus pencemaran limbah tersebut. Informasi yang dikirim ke Direktorat Utama Kementerian Dalam Negeri wilayah Kemerovo akan mengidentifikasi siapa pelakunya dan membawanya ke pengadilan.

Baca juga: Sempat Tersesat di Sungai Penuh Buaya, Paus Bungkuk Ini Pulang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com