Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Menang Pemilu Amerika Serikat, Apa yang Perlu Kamu Ketahui?

Kompas.com - 08/11/2020, 17:35 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

Meskipun Trump tidak harus mengakui, atau bahkan menghadiri pelantikan Biden, ia masih punya beberapa kewajiban hukum.

Dia harus memberi wewenang kepada pemerintahannya untuk membuat persiapan logistik untuk diambil alih oleh tim Biden. Menurut pejabat jajaran Trump, hal ini telah dilakukan presiden.

Donald Trump naik ke kursi kepresidenan sebagai kandidat yang tidak biasa, yang tidak takut melanggar norma dan tradisi yang telah lama ada. Jika Trump menginginkannya, ia juga bisa keluar dari kantor dengan cara itu.

Apa yang akan dilakukan Kamala Harris dalam masa transisi?

Kamala Harris, perempuan pertama yang menjadi wakil presiden, akan mengangkat stafnya dan belajar lebih banyak tentang perannya dari pemerintahan sebelumnya.

Wakil presiden bekerja di Gedung Putih di Sayap Barat, tetapi mereka tidak tinggal di sana. Sudah menjadi tradisi bahwa mereka tinggal di halaman US Naval Observatory yang terletak di barat laut kota, sekitar 10 menit berkendara dari Gedung Putih.

Suaminya Doug Emhoff adalah seorang pengacara yang bekerja di industri hiburan.

Dia memiliki dua anak dari pernikahan pertamanya - Cole dan Ella - yang menurut Harris dengan penuh kasih sayang menyebutnya sebagai "Momala".

Baca juga: Profil Joe Biden: Presiden AS Tertua, setelah 3 Dekade Mencalonkan Diri

Bagaimana rasanya pindah ke Gedung Putih?

Kondisi saat ini lebih baik daripada tahun 1800 ketika pasangan presiden pertama John dan Abigail Adams pindah - bangunan itu belum selesai.

Dewasa ini diperkirakan presiden baru dan keluarganya perlu mengganti dekorasi atau furnitur karena sudah aus, sehingga Kongres menyisihkan anggaran agar mereka dapat melakukannya.

Ada 132 kamar dan 35 kamar mandi yang harus dirawat di kediaman presiden.

Ibu Negara Melania Trump, yang pernah bekerja di dunia mode, menginisiasi beberapa renovasi dan bertanggung jawab atas dekorasi Natal yang mewah.

Baca juga: Terpilih sebagai Presiden AS, Joe Biden Ingin Menyatukan, Bukan Memecah Belah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com