KOMPAS.com - Dengan tajuk utama seperti 'God Bless America', media besar di seluruh dunia menyambut baik kekalahan Donald Trump namun memperingatkan presiden terpilih Joe Biden bahwa dia menghadapi tantangan besar dalam memulihkan Amerika Serikat (AS).
Melansir AFP, media internasional juga memusatkan perhatian pada prestasi Kamala Harris, pasangan Biden yang akan menjadi wakil presiden perempuan kulit hitam pertama AS.
"Fajar baru bagi Amerika," demikian tajuk utama The Independent, media di Inggris yang menampilkan Biden berdiri di samping Harris dan mencatata capaian bersejarah mereka.
Sementara The Sunday Time memuat gambar seorang wanita kulit hitam yang sedang merayakan dengan berhias bendera AS bertajuk 'Sleepy Joe membangunkan Amerika'.
Panggilan 'Sleepy Joe' mengejek Trump, nama yang sering dipakai Trump untuk menghina Biden.
Baca juga: Joe Biden dan Lima Alasan di Balik Kemenangan dalam Pemilu Amerika Serikat
Sementara tabloid The Sunday People muncul dengan mencetak tulisan kapital bertuliskan 'GOD BLESS AMERICA'.
Surat kabar di Jerman, Bild memuat foto Trump dengan judul 'Keluar tanpa rasa hormat'. Adapun koran berhaluan kiri di Jerman, Suddeutsche Zeitung menulis tajuk mereka 'Pembebasan yang sesungguhnya, Sangat melegakan'.
Media-media itu mencatat bahwa Biden kini 'mewarisi' beban berat, tidak seperti yang dihadapi para pendahulu-pendahulunya.
Di Australia, tabloid Daily Telegraph yang dimiliki oleh taipan media Rupert Murdoch juga berfokus pada pembangkangan yang digelorakan Trump (terhadap hasil pemilihan) dan mendeskripsikan Trump sebagai sosok yang 'penuh amarah'.
Sementara itu, media terkemuka di Brasil melaporkan kekalahan Trump dengan mengaitkan atau menyindir pemimpin tertinggi mereka sendiri, Jair Bolsonaro yang sering kali menolak fakta berbasis saintifik.
Baca juga: Pilpres AS: Pesan Persatuan Para Pemimpin Dunia kepada Joe Biden dan Kamala Harris
"Kekalahan Trump menghukum serangan terhadap peradaban, itu adalah pelajaran bagi Bolsonaro," tulis Folha de Sao Paulo salah satu surat kabar harian utama di Brasil.
"Semoga para pemimpin Brasil menangkap semangat zaman atau mati seperti Trump, yang sudah terlambat meninggalkannya
"Semoga para pemimpin Brasil menangkap semangat zaman - atau mati, terlambat seperti Trump."
Sementara media El Mundo, sayap kanan-tengah Spanyol mengucapkan ucapan selamat kepada Biden sebagai selamat tinggal kepada populisme Trump dan menggambarkan sosok Harris sebagai simbol pembaruan.
Di Swedia, media terbesarnya Dagens Nyheter menulis judul opini-editorial dengan mengatakan 'Kemenangan yang pahit, Biden akan berjuang menyembuhkan AS'.
Baca juga: Profil Joe Biden: Presiden AS Tertua, setelah 3 Dekade Mencalonkan Diri
Media itu menggambarkan sumpah Biden untuk mengembalikan AS secara normal sebagai 'misi yang mustahil'.
"Hasil pemilihan menunjukkan negara yang terpecah belah, dan akan sulit bagi Biden untuk melaksanakan program reformasi yang telah dia janjikan kepada para pemilihnya," tulis media itu.
Harian konservatif Swedia, Svenska Dagbladet memperingatkan tentang bahaya yang ditimbulkan oleh jutaan orang Amerika yang akan terus percaya retorika berbahaya Trump bahwa pemilihan telah dicuri darinya.
"Pemilihan sudah berakhir tetapi konflik terus berlanjut," ungkap judul tajuk rencana media itu.
"Separuh negara bagian, setengah dari mereka yang setidaknya memberikan suara, mungkin masih punya rasa bahwa ada sesuatu yang sangat salah setelah berbulan-bulan pertarungan dan suara-suara yang mempertanyakan pemilihan itu sendiri. Bahwa sistem pemilihan itu telah dicurangi dan tidak dapat dipercaya."
Baca juga: Gelar Jumpa Pers di Dekat Toko Buku Dewasa, Trump Bikin Bingung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.