Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres AS: Trump Galang Modal untuk Kasuskan Penghitungan Suara Setidaknya Rp 852,6 Miliar

Kompas.com - 07/11/2020, 18:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

“Perlu ada kesabaran karena proses terus berjalan,” kata Marc Short, kepala staf Wakil Presiden Mike Pence.

“Ada masalah untuk memastikan bahwa setiap suara sah dihitung,” lanjut Short.

Trump menulis di Twitter pada Jumat malam bahwa dia memiliki "keunggulan besar" di negara bagian menjelang malam pemilihan, yang "secara ajaib" menghilang seiring waktu berjalan.

Baca juga: Serba-serbi Pilpres AS: Facebook Blokir Grup yang Menyerukan Angkat Senjata untuk Dukung Trump

"Mungkin keungggulan itu akan kembali seiring proses hukum kami yang bergerak maju!" tulisnya.

Penasihat senior kampanye Trump, David Bossie, seorang aktivis konservatif terkemuka yang memimpin kelompok advokasi, Citizens United, telah dipilih untuk memimpin langkah hukum pasca pemilihan, menurut sebuah sumber yang akrab dengan strategi kampanye Trump.

Bossie termasuk di antara sekelompok loyalis Trump yang berada di Las Vegas, yang pada pekan ini menantang penghitungan pemilu di Nevada.

Bisa dibilang Bossie adalah senjata di antara lingkaran dalam Trump yang akan diberdayakan untuk memenangkan tuntutan hukumnya.

Ketika Biden memperluas keunggulan sempitnya di Pennsylvania dan Georgia pada Jumat, seorang pejabat Republik mengatakan meragukan strategi kampanye untuk menantang penghitungan suara di berbagai negara bagian, dapat menghasilkan kemenangan bagi Trump.

“Matematika adalah apa adanya. Anda melihat apa yang diperlukan untuk menghitung ulang, untuk membalikkan hasil, dan kami berada di luar angka-angka itu,” kata pejabat itu, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah tersebut.

Baca juga: Pilpres Amerika: Biden Hampir Pasti Menang, Ini Janjinya di 100 Hari Pertama

Tim kampanye Biden pada Rabu meluncurkan "Biden Fight Fund" untuk membantu mengumpulkan uang untuk pertempuran hukum, menurut email yang ditinjau oleh Reuters.

Seorang juru bicara kampanye Biden tidak segera berkomentar apakah mereka telah menetapkan target penggalangan dana.

"Presiden mengancam akan pergi ke pengadilan untuk mencegah tabulasi suara yang tepat," kata manajer kampanye Biden, Jen O'Malley Dillon dalam email,

Kemudian, ia menambahkan bahwa pertempuran bisa berlangsung selama berminggu-minggu.

Pejabat Republik mengatakan sudah waktunya bagi presiden untuk "berpindah".

"Perlombaan ini telah berakhir, dan satu-satunya orang yang tidak melihatnya adalah Donald Trump," kata pejabat itu.

Baca juga: Pilpres AS: Jelang Penentuan Presiden dan Rangkuman Kisahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com