Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Azerbaijan-Armenia Masih Membara, Medan Tempur Geser ke Puncak Bukit

Kompas.com - 07/11/2020, 17:54 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SHUSHA, KOMPAS.com - Armenia pada Sabtu (7/11/2020) melaporkan terjadinya pertarungan sengit dengan pasukan Azerbaijan di dekat kota Shusha, salah satu kota kunci di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh.

Setelah perang yang berlangsung berminggu-minggu di provinsi pegunungan itu, Azerbaijan tampak mendekati kota strategis tersebut, yang berlokasi 15 kilometer dari kota utama Karabakh, Stepanakert.

Shusha yang terletak di puncak bukit, berada di jalan utama yang menghubungkan Nagorno-Karabakh dengan wilayah Armenia. Kota itu mendukung para separatis yang menginginkan kemerdekaan Karabakh.

Baca juga: Perang Nagorno-Karabakh, Azerbaijan Jatuhkan Jet Tempur Su-25 Armenia

Juru bicara Kementerian Pertahanan Armenia Shushan Stepanyan melaporkan, terjadinya pertempuran yang sangat intensif dan sengit tadi malam di luar Shusha, menambahkan bahwa banyak serangan Azerbaijan yang digagalkan.

Diberitakan AFP, Armenia juga melaporkan penembakan terjadi sepanjang malam di Shusha, lokasi berdirinya katedral ikonik Armenia yang rusak karena serangan bulan lalu.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan menolak klaim ini dengan mengatakan info penembakan di Shusha sama sekali tidak benar.

Baca juga: Azerbaijan: Rusia Tak Perlu Turun Tangan Bantu Armenia

Perang Azerbaijan-Armenia bermula pada akhir September dan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang termasuk warga sipil, meski jumlah korban sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.

Pertempuran terus berlanjut meski ada upaya gencatan senjata yang didalangi Rusia, Perancis, dan Amerika Serikat.

Ketiga negara itu adalah kelompok mediator yang dikenal dengan nama Grup Minsk.

Baca juga: Rusia Berjanji Bantu Armenia Perang Lawan Azerbaijan jika Terjadi Hal Ini

Azerbaijan dan Armenia saling tuduh menargetkan wilayah sipil, dan PBB pekan ini mengecam serangan tanpa pandang bulu itu bisa dianggap sebagai kejahatan perang.

PM Armenia Nikol Pashinyan telah meminta dukungan militer kepada sekutunya, Rusia, sedangkan Azerbaijan mendapat dukungan Turki, yang dituduh mengirim tentara bayaran ke Karabakh untuk berperang melawan separatis.

Baca juga: Tak Mau Gencatan Senjata, Ini yang Dijanjikan Azerbaijan-Armenia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com