Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres AS dalam Sorotan Media Dunia: Kacau, Gila, Sekaligus Menghibur

Kompas.com - 06/11/2020, 22:18 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris Raya Dominic Raab lebih hati-hati.

"Mari tunggu dan lihat apa hasilnya," kata Raab.

Baca juga: Hasil Sementara Pilpres AS: Biden Secara Mengejutkan Unggul di Georgia, Trump di Ujung Tanduk

"Jelas ada cukup banyak ketidakpastian. (Persaingannya) jauh lebih ketat dari yang menurut saya diperkirakan banyak orang."

Namun saran itu tampaknya diabaikan oleh Perdana Menteri Slovenia Janez Jansa, yang mengatakan bahwa hasilnya "sudah cukup jelas".

Twitter menandai kiriman Jansa yang berisi ucapan selamat kepada Trump dan menuduh "media arus utama" telah "menyangkal fakta".

Tweet-nya ditandai dengan peringatan, "Sumber resmi mungkin belum menyatakan hasil pemilihan pada waktu tweet ini dikirim."

Jansa telah secara konsisten memberikan dukungan kepada sang presiden AS dan kebijakan-kebijakannya sejak ia menjadi PM Slovenia awal tahun ini.

Slovenia adalah asal istri Donald Trump, Melania.

Seiring hasil penghitungan suara terus diumumkan, saluran televisi internasional Iran Press TV, yang didanai negara, membuat liputan khusus pemilu Amerika.

"Ancaman perang sipil" menjadi topik yang sering diangkat, dengan seorang presenter berkata bahwa, bagi yang mengamati dari luar, pemilu Amerika "tampak sangat menakutkan".

Saluran berita yang dijalankan negara, IRINN, juga berkata pemilihan ini digelar "di bawah bayang-bayang ketakutan akan kerusuhan".

Baca juga: Minta Hentikan Penghitungan Suara Pilpres, Trump Disebut Anak Nakal yang Pemarah

Jurnalis Israel, Nahum Barnea dalam surat kabar, Yediot Aharonot, berkata ia memperkirakan bahwa PM Benjamin Netanyahu akan "akur dengan Biden", seandainya ia menang.

Sedangkan surat kabar Palestina, Al Quds, tidak melihat cukup banyak prospek bahwa pemerintahan Biden akan membalikkan kebijakan Presiden Trump yang memihak Israel.

Sementara itu, media di Amerika Latin, secara khusus menyoroti kesuksesan Donald Trump di Florida yang didorong oleh dukungan dari para pemilih keturunan Latin.

"Kemenangan Trump di Florida mengubur prospek...kemenangan Demokrasi," kata surat kabar terkenal Brasil Sao Paulo dalam tajuk utama.

"Suara dari (warga keturunan) Venezuela, Latin Kuba, dan kaum evangelis, mendukung presiden saat ini," komentar koran itu.

Para komentator di wilayah itu berkata hasil di Florida menunjukkan bahwa strategi sang presiden dari partai Republik itu mengaitkan saingannya dari partai Demokrat, Joe Biden, dengan sosialisme telah memengaruhi para eksil dari Kuba dan Venezuela.

"Trump telah mengunci kelompok elektoral penting di Florida, para Kuba-Amerika dan Hispanik lainnya percaya bahwa hanya sang presiden menjamin mereka akan aman dari pemerintah sosialis," kata surat kabar Kolombia, El Espectador.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com