Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis Rincikan Hukum Separatisme yang Singgung Islam

Kompas.com - 03/11/2020, 21:57 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

Pernyataan Darmanin telah menimbulkan kontroversi, saat ia mengambil peran utama dalam urusan keamanan negara menyusul dua serangan mematikan.

Baca juga: Dapat Stigma akibat Teror di Perancis, Umat Islam Merasa Tertekan

Dalam sebuah wawancara dengan BFMTV setelah guru Samuel Paty terbunuh, Darmanin mengatakan dia “terkejut” melihat lorong makanan halal dan kosher di supermarket, yang dia yakini berkontribusi pada “separatisme” di Perancis.

Komentarnya itu langsung dihujat di media sosial.

Saat ini, pihak kementerian dalam negeri Perancis belum menanggapi pemberitaan yang beredar itu.

Paty dipenggal pada 16 Oktober di siang bolong dekat sekolahnya di pinggiran kota Paris, setelah menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di kelasnya.

Kematiannya menyebabkan curahan kesedihan dan melihat para pejabat tinggi memperbarui dukungan mereka untuk hak menunjukkan gambar Nabi Muhammad, yang sangat menyinggung umat Islam karena mereka sering menghubungkan Islam dan "terorisme".

Seorang pria Tunisia diduga membunuh 3 orang di sebuah gereja Nice pada Kamis (29/10/2020).

Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Presiden Perancis Dikecam Umat Kristen di Arab | Presiden Perancis Paham Muslim Marah dengan Kartun Nabi Muhammad

Darmanin mengatakan kepada BFMTV bahwa dia akan melakukan perjalanan ke Tunisia dan Aljazair pekan ini untuk membahas langkah-langkah keamanan dengan rekan-rekannya.

Muslim di seluruh dunia mengutuk serangan mematikan tersebut, termasuk para pemimpin negara mayoritas Muslim seperti Turki, Iran dan Arab Saudi.

Di Perancis, umat Islam semakin khawatir bahwa mereka akan menjadi korban "hukuman kolektif" karena tanggapan pemerintah terhadap serangan pembunuhan tersebut.

Beberapa juga kecewa dengan dukungan publik yang diperbarui untuk hak menunjukkan kartun Nabi Muhammad, sosok yang sangat dihormati dalam Islam.

Beberapa kartun tersebut telah diproyeksikan untuk disebar ke gedung-gedung pemerintah Perancis, setelah kematian Paty.

Baca juga: Pelaku Penembakan Pendeta Ortodoks di Perancis Ternyata Masih Berkeliaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com