Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perang: Terciptanya 2 Korea dari Medan Laga dan Gencatan Senjata Terlama

Kompas.com - 03/11/2020, 14:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP,History

Akan tetapi setelah pasukan AS melintasi perbatasan dan menuju ke utara lewat Sungai Yalu yang merupakan perbatasan Korut dengan China, Beijing mulai khawatir dan menyebutnya "agresi bersenjata terhadap wilayah China."

Mao Zedong lalu mengirim pasukan ke Korut dan memperingatkan AS untuk menjauh dari perbatasan Sungai Yalu, kecuali jika memang ingin perang skala besar.

Baca juga: Kisah Perang: 10 Film yang Jadi Senjata Propaganda, Sudah Nonton?

Gencatan senjata terlama

Hingga Juni 1951 garis depan terpaku pada kawasan yang kini disebut Zona Demiliterisasi tak jauh dari divisi pra-perang sepanjang garis paralel ke-38.

Selama dua tahun konflik AS terus membombardir Korea Utara meski Soviet menyediakan bantuan udara, membuat pertempuran tersebut menemui jalan buntu.

Setelah dua tahun membangun kepercayaan disertai 158 pertemuan, gencatan senjata tercipta pada Juli 1953 dan diteken Korut, China, serta Komando PBB.

Namun Rhee yang masih ingin mengalahkan "saudaranya", menolak untuk membubuhkan tandatangannya di kertas perjanjian.

Baca juga: Kisah Perang: Momotaro, Anime yang Jadi Alat Propaganda Jepang di PD II

Perang Korea relatif singkat tetapi memakan sangat banyak korban jiwa yakni hampir 5 juta orang. Lebih dari setengahnya adalah warga sipil.

Ini merupakan jumlah korban sipil tertinggi daripada Perang Dunia II dan Perang Vietnam.

Di kubu AS sendiri, korban tewasnya mendekati angka 40.000 dan lebih dari 100.000 yang luka-luka.

Perjanjian gencatan senjata seharusnya diakhiri dengan perjanjian damai, tapi sampai sekarang tak kunjung terlaksana.

Diberitakan AFP, Washington masih menempatkan 28.500 serdadunya di Korsel, dan Korut terus mengembangkan senjata nuklir serta rudal jarak jauh untuk membendung invasi AS.

Negara yang kini dipimpin cucu Kim Il Sung, Kim Jong Un, tersebut masih menjadi subyek serangkaian sanksi dari Dewan Keamanan PBB.

Hingga 70 tahun sejak berakhirnya konflik, baik Korut dan Korsel masih mengklaim sebagai penguasa sah dari Semenanjung Korea.

Baca juga: Kisah Perang: Tet Offensive, Hari Kelam Tentara Paman Sam di Vietnam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com