Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirawat di ICU dan Setengah Sadar, Pasien Wanita Diperkosa Pegawai Rumah Sakit

Kompas.com - 01/11/2020, 19:21 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Daily Mail

GURUGRAM, KOMPAS.com - Seorang pasien wanita diduga diperkosa oleh petugas rumah sakit saat menjalani pengobatan tuberkulosis (TB) di India.

Korban yang berusia 21 tahun itu telah dirawat beberapa hari di Rumah Sakit Fortis di Kota Gurugram, India, sebagaimana dilansir dari Daily Mail, Jumat (30/10/2020).

Dia diduga diserang secara seksual ketika dalam kondisi “setengah sadar” dan menggunakan ventilator.

Pada Selasa (27/10/2020), pasien dilaporkan telah cukup sadar dan memberi tahu ayahnya apa yang terjadi melalui catatan tulisan tangan.

Polisi mengatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi tersangka tetapi sejauh ini belum bisa menangkapnya, sebagaimana dilaporkan oleh Hindustan Times.

Baca juga: Nenek 90 Tahun Diperkosa 2 Pria, Pelaku Paksa Masuk Rumah Tengah Malam

Kini, korban masih menjalani perawatan di rumah sakit, di mana polisi mengatakan pihak keluarga menduga insiden itu terjadi antara saat dia dirawat pada 21 Oktober hingga 26 Oktober.

Ayah wanita itu mempertanyakan pihak rumah sakit bagaimana bisa seorang anggota pegawai pria dibiarkan sendirian mengurus putrinya.

“Putri saya diperkosa saat berada di rumah sakit. Ini adalah pelanggaran keamanan dan keselamatan pasien,'' kata ayah korban kepada wartawan.

Menurut polisi, korban awalnya dibawa ke rumah sakit setelah dia mengeluh sesak napas.

Ketika pemerkosaan terjadi, korban sedang menjalani perawatan untuk TB di ruang isolasi sendirian di ICU.

Baca juga: Wanita Inggris Mengaku Diperkosa Menteri UEA di Vila Pulau Pribadi

Asisten Komisaris Polisi Usha Kindu mengatakan bahwa ayah korban menengok anaknya tersebut pada Selasa.

Saat itulah, korban menyampaikan hal yang menimpanya melalui catatan yang ditulisnya.

Kindu mengatakan bahwa korban mengucapkan nama Vikas kepada ayahnya, sehingga polisi dapat mengidentifikasi tersangka.

Rumah sakit melakukan penyelidikan internal dan kami diberi tahu oleh anggota keluarga (tentang dugaan kejahatan). Kami telah mengidentifikasi tersangka tetapi belum menangkapnya,'' kata Kindu.

Baca juga: Wanita di India Diperkosa oleh 7 Orang Setelah Anaknya Dibunuh

Polisi juga telah menerima rekaman CCTV dan menanyai beberapa staf rumah sakit dalam penyelidikan mereka.

“Ditemukan bahwa tersangka (pegawai) outsourcing dan bukan staf medis. Kami sedang memverifikasi semua detail sebelum menangkap tersangka,” sambung Kindu.

Polisi menambahkan saat ini pihaknya tidak layak untuk merekam pernyataan korban karena masih memakai ventilator.

“Dewan dokter dari rumah sakit sipil melakukan penyelidikan medis pada Rabu (28/10/2020) dan perlindungan polisi telah diberikan kepada pasien di rumah sakit,” kata Komisaris Polisi Gurugram K K Rao.

Baca juga: Balita 2 Tahun Diperkosa dan Dibunuh, Tersangka Capai 17 Orang

Rumah Sakit Fortis mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasien datang ke rumah sakit pada 21 Oktober 2020 dengan gejala pernapasan yang parah.

“Dia (pasien) dirawat di ICU, dan sejak hari kedua sudah menggunakan dukungan ventilator. Enam hari setelah masuk, pasien melapor bahwa dia telah dilanggar,” ujar pernyataan rumah sakit.

“Setelah pengaduan, polisi langsung diberitahu. Rumah sakit sepenuhnya bekerja sama dengan pihak berwenang dan memberikan semua informasi,” sambung pernyataan rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com