LONDON, KOMPAS.com - Seorang wanita Inggris yang bekerja di festival sastra Uni Emirat Arab (UEA), menuduh Menteri Toleransi UEA melakukan pelecehan seksual kepadanya pada Februari.
Laporan itu diungkap oleh surat kabar The Sunday Times yang dilansir AFP pada Minggu (18/10/2020).
Menteri Toleransi Syekh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan (69) membantah dirinya bersalah, dan sedang diselidiki oleh Scotland Yard, markas Kepolisian Metropolitan Inggris.
Baca juga: Balita 2 Tahun Diperkosa dan Dibunuh, Tersangka Capai 17 Orang
Kasus itu diduga terjadi ketika pekerja festival sastra Hay bernama Caitlin McNamara (32) yang bersedia disebut namanya, mengunjungi menteri di sebuah vila pulau pribadi pada hari Valentine.
Terduga korban mengatakan, pelecehan terjadi ketika dia mendapat undangan bertemu dengan Syekh Nahyam sesaat sebelum pembukaan Festival Hay Abu Dhabi yang pertama.
Di Inggris, wanita itu kemudian mengajukan pengaduan resmi ke polisi. Kepolisian Metropolitan menyelidikinya sebagai tuduhan pemerkosaan, menurut laporan The Sunday Times.
Baca juga: Samsul, Pria yang Bunuh Bocah Saat Bela Ibunya Diperkosa, Tewas di Tahanan
Ketua Dewan Festival Hay Caroline Michel berkata, "Apa yang terjadi pada teman dan kolega kami Caitlin McNamara di Abu Dhabi pada Februari adalah pelanggaran mengerikan dan penyalahgunaan kepercayaan serta posisi yang parah."
"Syekh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan menodai tanggung jawab kementeriannya dan merusak upaya pemerintahannya untuk bekerja dengan Festival Hay dalam mempromosikan kebebasan berbicara dan pemberdayaan perempuan," tulis The Sunday Times mengutip sebuah pernyataan.
Baca juga: Remaja Ini Coba Perkosa Tantenya yang Sedang Berbaring Depan TV
Pengacara pencemaran nama baik London Schillings berujar ke The Sunday Times, "Klien kami terkejut dan sedih dengan tuduhan ini, yang muncul delapan bulan setelah insiden yang dituduhkan melalui surat kabar nasional."
Polisi Metropolitan mengonfirmasi bahwa seorang wanita menghubungi petugas pada Juli untuk melaporkan tuduhan pemerkosaan.
"Pernyataan awal sudah diambil dari wanita itu," kata mereka.
Baca juga: Gelap Mata Terlilit Utang, Paman Perkosa dan Bunuh Keponakan, Gasak 4 HP dan 1 Laptop
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.