Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarang 'Lebah Pembunuh' Ditemukan, Departemen Pertanian Washington Turunkan Kru Pembasmi

Kompas.com - 25/10/2020, 17:27 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

BLAINE, KOMPAS.com - Sebuah kru dengan pakaian pelindung pada Sabtu (24/10/2020) menghancurkan sarang lebah pembunuh yang ditemukan di Washington, Amerika Serikat.

Dilansir dari Associated Press (AP), Departemen Pertanian negara bagian itu telah menghabiskan waktu berminggu-minggu mencari, menjebak dan menggunakan benang gigi untuk mengikat pelacak ke tempat lebah raksasa Asia itu.

Lebah pembunuh yang dapat menyengat sangat sakit dan menyemburkan racun itu juga ancaman besar bagi lebah madu yang diandalkan petani untuk menyerbukkan tanaman.

Baca juga: Disengat Lebah 50 Kali, Detektif Ini Tewas di Hutan

Sarang lebah pembunuh itu ditemukan di kota Blaine, dekat perbatasan Kanada dan besarnya seperti bola basker.

Sarang itu mampu menampung 100 sampai 200 lebah pembunuh menurut ilmuwan yang menemukannya pada Jumat (23/10/2020).

Para kru memakai pakaian pelindung tebal, menyedot serangga invasif dari rongga pohon pada Sabtu kemarin.

Baca juga: Sering Dikira Sama, Kenali Perbedaan Lebah dan Tawon Berikut Ini

Pakaian pelindung tebal itu digunakan untuk mencegah sengatan sepanjang 6 milimeter dari lebah pembunuh.

Pekerja juga memakai pelindung wajah karena lebah bisa menyemprotkan racun yang menyakitkan mata.

Pohon yang dijadikan sarang lebah akan ditebang agar pekerja mudah mengambil lebah yang baru lahir dan mencari tahu apakah ada ratu yang meninggalkan sarangnya, ungkap para ilmuwan.

Baca juga: Pensiunan Ini Baru Tahu Kalau Tinggal dengan 80.000 Ekor Lebah Madu di Rumahnya

Lebah Raksasa Asia atau Lebah Pembunuh yang mengenakan alat pelacak ditunjukkan pada Kamis, 22 Oktober 2020 di dekat Blaine, Washington, Amerika Serikat.AP/Karla Salp Lebah Raksasa Asia atau Lebah Pembunuh yang mengenakan alat pelacak ditunjukkan pada Kamis, 22 Oktober 2020 di dekat Blaine, Washington, Amerika Serikat.

Lebah pembunuh menimbulkan ketakutan di tahun yang sudah penuh kesuraman karena wabah virus corona.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC), dalam satu tahun di AS, lebah atau tawon bisa membunuh rata-rata 62 orang.

Lebah raksasa Asia ini memiliki panjang tubuh sekitar 5 sentimeter dan sangat garang terhadap lebah madu.

Baca juga: Pertama Kalinya, Lebah Pembunuh Asia Terlihat di AS

Serangga invasif biasanya ditemukan di China, Jepang, Thailand, Korea Selatan, Vietnam, dan negara Asia lainnya.

Ada pun negara bagian Washington dan provinsi British Columbia di Kanada adalah satu-satunya tempat lebah ditemukan di benua itu.

Sarang itu ditemukan setelah Departemen Pertanian negara bagian yang menjebak beberapa lebah minggu ini dan menggunakan benang gigi untuk memasang pelacak radio ke beberapa sarang mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com