Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Korban dengan Racun "Napas Iblis" Sepasang Kriminal Ini Dipenjara Seumur Hidup

Kompas.com - 25/10/2020, 11:28 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Adrian Murphy (43) seorang penari juara ditemukan tewas di apartemennya yang berlokasi di London pada Juni 2019 setelah menjadi target Joel Osei (25) melalui aplikasi kencan Grindr.

Dilansir dari The Guardian, Murphy diracun dengan obat skopolamin yang terdapat dalam minuman ringannya.

Obat yang dosisnya bisa mematikan itu diberikan Osei kepada Murphy yang kemudian bersama Diana Cristea (18) membeli perhiasan dengan harga lebih dari 60.000 poundsterling (sekitar Rp 1,1 miliar) menggunakan kartu kredit Murphy.

Skopolamin menurut jaksa penuntut Crispin Aylett QC dikenal sebagai Devil's Breath alias "Napas Iblis" di Kolombia dan populer di kalangan perampok serta pemerkosa untuk melumpuhkan korbannya.

Baca juga: Berawal dari Tinder Seorang Wanita Dibunuh dan Dimutilasi 14 Bagian

Korban sebelumnya, seorang pria berusia 40 tahun dari Walthamstow, London Timur juga ditargetkan oleh pasangan kriminal Osei dan Diana namun selamat dan membantu polisi mengidentifikasi pelaku.

Osei menggunakan apliaksi Grindr untuk 'memancing' pria-pria yang ingin kencan dengannya, meracuni mereka dengan obat dan merampok mereka.

Osei yakin orang-orang ini akan malu mengakui apa yang menimpa mereka kepada polisi. Sementara Diana Cristea akan menjual barang-barang korban.

Tes patologi mengungkap adanya racun di tubuh Murphy yang ditemukan tewas di apartemennya pada 4 Juni tahun lalu dan setelah dilacak, racun itu berada di kaleng minuman dekat Murphy ditemukan.

Baca juga: Hati-hati, Tinder Jadi Lahan Bagi Predator Seksual

Rekaman CCTV menangkap Osei berjalan ke apartemen Murphy dan 2 jam kemudian meninggalkan apartemen itu dengan beberapa barang.

Osei terlihat menghubungi Cristea via telepon dan pesan sebanyak 23 kali selama berada di dalam apartemen dan di sekitar bangunan itu. Dia kemudian menyerahkan beberapa barang kepada wanita itu seperti laptop, telepon genggam, kartu atm, sebuah tas desainer, dompet dan pakaian.

Korban sebelumnya juga dirampok. Polisi menemukan barang-barang korban di tempat Cristea, di Tottenham, London Utara.

Skopolamin merupakan obat yang berasal dari tumbuhan Nightshade dan pernah dieksplorasi oleh CIA sebagai truth serum atau serum yang digunakan untuk membuat seseorang berkata jujur.

Baca juga: Wanita di India Diperkosa oleh 7 Orang Setelah Anaknya Dibunuh

Inspektur Kepala Detektif Robert Pack mengatakan bahwa meski skopolamin diketahui umum di belahan dunia lain untuk melancarkan tindak kejahatan, tapi "kami yakin ini adalah pembunuhan dengan skopolamin pertama di Inggris Raya."

Saudara laki-laki Adrian Murphy, Robert, berkata, "Adrian membawa cinta dan seni tari kepada ribuan anak muda di seluruh dunia. Dia adalah seorang pria asal Irlandia yang inspiratif, yang merupakan penari dan koreografer berbakat. Keluarga kami sangat merasa berduka. "

Osei dan Cristea, sepasang kriminal itu akhirnya menghadapi hukuman wajib seumur hidup. Mereka dijadwalkan akan mulai menjalani masa hukuman di Old Bailey pada 14 Desember mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com