Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Penembakan Siswa Sekolah di Kamerun, 8 Murid Tewas

Kompas.com - 25/10/2020, 10:40 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KUMBA, KOMPAS.com – Para pria bersenjata menyerbu sekolah Mother Francisca College di Kumba, barat daya Kamerun, pada Sabtu (24/10/2020).

Serangan tersebut menewaskan sedikitnya delapan siswa sekolah dan melukai delapan lainnya sebagaimana dilansir dari Deutsch Welle.

Salah satu orang tua siswa menjadi saksi mata insiden memilukan tersebut ketika dia berada di luar sekolah.

Saksi mata tersebut mengatakan para pria bersenjata itu datang ke sekolah mengendarai sepeda motor dan berpakaian sipil pada tengah hari sebelum menembak anak-anak tanpa pandang bulu.

Tidak jelas apakah serangan itu terkait dengan konflik yang sedang berlangsung antara tentara dan kelompok-kelompok milisi.

Baca juga: Virus Corona Melanda Kamerun, Presidennya Diam Saja

Kelompok milisi tersebut berusaha membentuk negara sendiri yang disebut Ambazonia dengan memisahkan diri dari Kamerun.

Seorang saksi mata di daerah tersebut mengatakan milisi Ambazonia, penutur Bahasa Inggris, bertanggung jawab atas pertumpahan darah tersebut.

Saksi mata yang enggak disebut identitasnya tersebut menambahkan para milisi Ambazonia mengatakan para siswa di sekolah tersebut adalah pengkhianat karena menghadiri kelas yang mereka serukan untuk diboikot.

"Kami berlari ke dalam rumah demi keamanan. Itu sangat menakutkan," kata saksi mata tersebut.

Baca juga: Lindungi Anaknya dari Penembakan, Ayah Ini Malah Kehilangan Pekerjaan

Militer akan Memburu dan Membunuh Mereka Semua

Seorang pejabat lokal, Chamberlain Ntou'ou Ndong, mengatakan mereka sedang mencari para pelaku penembakan.

"Saya tidak hanya akan mengutuk tindakan pengecut tetapi saya ingin memberi tahu para penjahat bahwa mereka dapat berlari sejauh mungkin. Tetapi militer akan memburu dan membunuh mereka semua," kata Ndong.

Dia menambahkan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas insiden tersebut akan ditangkap.

Penembakan tersebut adalah serangan besar pertama di sekolah-sekolah di Kamerun sejak awal tahun ajaran baru.

Tidak segera jelas apakah gerakan separatis dari penutur Bahasa Inggris berada di balik serangan tersebut.

Baca juga: Penembakan Massal di Rochester, New York, 2 Orang Tewas, 14 Orang Terluka

Kerusuhan yang Hebat

Wilayah tersebut telah dilanda kerusuhan yang sedang berlangsung sejak 2017 antara separatis penutur berbahasa Inggris dan pasukan keamanan pemerintah di dua distrik wilayah barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com