Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Menyaksikan Penandatanganan Kerja Sama Pembangunan Museum Nabi Muhammad

Kompas.com - 25/10/2020, 10:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Rilis

RIYADH, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla bersama Sekjen Rabithah Alam Islamiyah (Liga Dunia Islam) Mohammad Abdul Karim Al Issa menyaksikan proses penandatanganan naskah perjanjian kerja sama (PKS) pendirian dan pembangunan Museum Sejarah Rasulullah Saw dan Peradaban Islam di Indonesia.

Penandatangan dilakukan oleh Komjen Pol. (Purn) H Syafruddin selaku Ketua Yayasan Sejarah Nabi Muhammad Saw dan Abdul Rahman bin Muhammad Al Mathar selaku Deputi Eksekutif Liga Dunia Islam, Sabtu malam (24/10/2020) waktu setempat di Riyadh, Arab Saudi.

Melalui Rilis yang diterima Kompas.com Minggu, (25/10/2020), Jusuf Kalla mengutarakan kegembiraannya bahwa rencana untuk membangun Museum Sejarah Rasulullah Saw dan Peradaban Islam di Indonesia akan segera terwujud.

Baca juga: Jusuf Kalla Tiba di Arab Saudi Bahas Tindak Lanjut Pembangunan Museum Internasional

Alasannya, museum internasional ini merupakan harapan seluruh umat Islam di Indonesia.
“Umat Islam di Indonesia sangat menantikan museum yang akan menyajikan sejarah Nabi Muhammad untuk meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah dan keimanannya kepada Allah Swt,” ujar Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla juga menyampaikan bahwa Museum Sejarah Rasulullah Saw dan Peradaban Islam di Indonesia juga menampilkan secara khusus bagaimana sejarah para pedagang dari jazirah Arab membawa Agama Islam ke Indonesia.

Selain itu, museum juga akan menampilkan sejarah datangnya para ulama dari Arab untuk menyuguhkan sejarah bagaimana Agama Islam pada waktu itu, sehingga 90 persen penduduk Indonesia beragama Islam.

Baca juga: Jusuf Kalla Bertemu Paus Fransiskus, Ini yang Dibahas Selama 70 Menit

Menurut Jusuf Kalla, Museum Sejarah Rasulullah Saw dan Peradaban Islam tidak hanya akan menarik perhatian rakyat Indonesia, tetapi juga muslim di negara-negara sekitar yang akan berkunjung ke Indonesia.

Museum akan menjadi ikon baru bagi Jakarta yang baru, seperti halnya bangunan-bangunan penanda kota-kota besar di dunia.

Usai acara penandatanganan, Komjen Pol. (Purn) H Syafruddin yang juga merupakan Ketua Panitia Pembangunan Museum Nabi Muhammad Saw dan Peradaban Islam, mengatakan penandatanganan naskah perjanjian kerja sama pendirian dan pembangunan museum merupakan momentum besar bagi rakyat Indonesia, khususnya umat Islam dan negara-negara di sekitarnya.

Acara yang penuh keakraban dan kehangatan tersebut, juga dihadiri juga oleh Gubernur DKI, Anies Baswedan melalui fasilitas konferensi jarak jauh.

Baca juga: Jusuf Kalla: Penemu Obat Corona Berjasa dalam Kemanusiaan

 

Pertemuan yang berlangsung sekitar 50 menit itu diakhiri dengan acara jamuan makan malam.

Museum Nabi Muhammad Saw akan menampilkan seluruh kehidupan, keteladanan, keluarga, peran perdamaian, serta peradaban yang dibangun Nabi Muhammad Saw dengan teknologi 3D, hologram, dan augmented reality.

Harapannya, museum akan menjadi tempat penelitian bagi santri, mahasiswa, dosen, dan peneliti untuk mempelajari kehidupan Nabi Muhammad Saw.

Museum Sejarah Nabi Muhammad Saw dan Peradaban Islam akan dibangun di Indonesia, setelah pembangunan di Mekkah, dan di Madinah. Museum itu rencananya akan dibangun di kawasan Jakarta Utara.

Peletakan batu pertama sudah dilakukan pada 26 Februari 2020 lalu, dihadiri oleh Jusuf Kalla, Sekjen Liga Dunia Islam Syaikh Dr Muhammad Abdul Karim Al Issa, Menteri Agama RI H. Fakhrurozi, Menteri BUMN Eric Tohir, Menteri Pertanahan/ Ka. ATR Sofyan Djalil dan Gubernur DKI Anies Baswedan serta pejabat dan tokoh masyarakat.

Baca juga: Mantan Wapres RI Jusuf Kalla Dijadwalkan Bertemu Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Ahmad Al Thayyib

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Rilis
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com